AIRMADIDI,KLIKJO.ID- Hutan Kenangan. Demikian nama hutan yang jaraknya hanya belasan meter dari Kantor Bupati Minahasa Utara (Minut).
Pohon-pohon yang ada ditanam banyak orang. Tak hanya warga biasa, Pesiden Joko Widodo dan istrinya, menteri, pejabat daerah ikut juga menanam. Bahkan, nama penanam pohon ditulis pada patok samping pohon.
Ada sensasi rindu, bahagia dan haru bagi pengunjung, apalagi bila ia pernah menanam pohon di hutan itu.
Namun sangat disayangkan, kini hutan yang pengelolaannya sudah berada di tangan Pemprov Sulut ini ‘so tabiar’ atau sudah tak terurus lagi. Bisa-bisa menjadi kenangan selamanya bagi yang namanya tertulis di setiap pohon yang ditanam.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung berkeinginan untuk kembali merawan Hutan Kenangan.
Bupati Joune berencana mengajukan permohonan ke Pemerintah Provinsi Sulut agar mengizinkan Hutan Kenangan ditangani dan dikelolah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minut.
“Kami akan minta ke Pemerintah Provinsi Sulut, agar menyerahkan kewenangan pengelolaannya ke Pemkab Minut. Sehingga bisa fokus perawatannya karena berada di wilayah Pemkab Minut, dan akan kami tata kembali menjadi objek pariwisata,” kata Bupati, Minggu (15/8/2021).
Ia menuturkan, Pemkab Minut memang secara perlahan sudah menangani Hutan Kenangan. Mengingat jika masuk dari gerbang utama hutan kenangan dan terus menyusuri menaiki anak tangga, maka akan menuju ke rumah dinas Bupati Minut.
“Kini setelah sekian tahun, tangga hutan kenangan baru bisa tembus lagi jalannya sampai rumah dinas bupati,” aku Bupati.(jkr/*)