Foto: Bupati Hengky Yaluwo SSos (tengah) saat membuka sidang akbar Sinode GGRIP di Tanah Merah (foto:roger)

Boven Digoel, klikjo.id–Nuansa semaraknya pekabaran Injil di tanah Papua tak hanya menjadi ikon semata,hari ini Selasa (22-03-2022),di Tanah Merah ibukota Kabupaten Boven Digoel Papua, Sinode Gereja Gereja Reformasi Indonesia Papua (GGRIP) menggelar agenda sakral tahunan yakni sidang ke XV pemilihan restrukturisasi regenerasi organisasi keagamaan yang akan diawali dengan pembahasan AD ART pemilihan dan pelantikan pengurus sinode yang baru.

Menjadi tuan rumah yang baik, Bupati Boven Digoel Hengky Yaluwo S.Sos ditemani sesepuh Yusak Yaluwo SH MSi hadir serta memberikan sambutan dalam pesta akbar bersinode gereja-gereja reformis Papua.

Bupati yang akrab disapa Hengky mengutarakan kebanggaannya akan perkembangan pesat dari organisasi keagamaan ini. Dirinya pun begitu bereforia dengan kegiatan gereja yang dipusatkan di Tanah Merah.

“Kebanggaan bagi kita, GGRIP lahir dan mulai penginjilan dari kampung Kai, dan sampai saat ini sudah menjelma masuk melewati gunung lembah sampai ke pesisir pantai Papua, dengan satu semangat yaitu mengabarkan kemuliaan Injil di Tanah Papua, “ucap Hengky.

Ajakan dan himbauan persaudaraan seiman, lanjut Hengky menjadi pondasi usia pelayanan organisasi gereja-gereja reformasi agar tetap terus terpelihara sampai Tuhan datang kedua kali.

“Mari kita duduk dan berjalan bersama untuk membawa terang Injil yg diamanatkan dan dipercayakan Tuhan bagi seluruh komponen GGRIP, ” tutup Hengky ditambah dengan gemuruh aplous dari paserta sidang.

Disisi lain, Penasehat panitia perayaan sidang GGRIP Yusak Yaluwo SH MSi menambahkan, forum sidang sinode ini juga adalah sarana diskursus antara sesama kita warga GGRIP.

Yusak Yaluwo SH MSi saat diwawancarai media pada kegiatan Sidang Sinode GGRIP

“Pertemuan ini bukan hanya sekedar bicara restrukturisasi organisasi, tetapi juga ke arah komunikasi horizontal sesama kita. Bicara vertikal itu bagian kita dengan Tuhan, tetapi untuk menjaga padunya suatu organisasi gereja, pembicaraan horizontal harus selalu kita lakukan agar ritme pelayanan altar menjadi lebih baik lagi ke depan, “ujar Yusak Yaluwo yang juga adalah mantan Bupati Boven Digoel.
(RogerAdv)