Foto: Yaluwo S.Sos dan Yusak Yaluwo SH MSi bersama Christian Keintjem foto bersama Sekjen Kemendes Taufik Masjid. (foto:Roger)
Jakarta,klikjo.id–Sekretaris Jenderal Kementerian Desa (Sekjen Kemendes) Taufik Madjid mengatakan untuk tahun 2023 Boven Digoel bakal “keciprat” sentuhan program pembangunan dari pusat.
Hal ini pun diperjelas disaat kunjungan kerja ( kunker) Bupati Boven Digoel Hengky Yaluwo S.Sos di Kantor Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia di Jalan Kalibata Jakarta Timur Senin, (04-04-2024).

Menurut Taufik,prioritas program pemerintah Jokowi adalah menyasar daerah-daerah yang masuk dalam zona daerah tertinggal untuk diberikan “suntikan imun”.
“Boven Digoel punya hak untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, secara garis besar kabupaten itu masuk dalam skala prioritas untuk percepatan pembangunan dalam semua aspek, karena masuk dalam zona daerah tertinggal, ” Ucap Taufik yang juga almamater Fisip Unsrat Manado.
Taufik pun tak menampik jika anggaran yang tersedia untuk tahun ini sudah terpakai untuk daerah tertinggal lainnya, dan ketepatan dan kecepatan adminstrasi menjadi salah satu penentu program bantuan pemerintah pusat untuk tahun mendatang.
“Semua kita sesuaikan dengan kemampuan,yang pasti Boven Digoel jadi prioritas karena masuk dalam zona daerah tertinggal. Tak hanya itu, kami pun akan meneruskan semua permohonan ini, dengan berintegrasi ke Kementerian lainnya juga, ” ujarnya.

Apresiasi pun terlontar dari mulut Taufik, dirinya bangga akan keseriusan pemerintahan Hengky dalam memaparkan setiap detail kebutuhan masyarakat Boven Digoel.
“Disana masih banyak kesulitan yang dirasakan masyarakat, lebih khusus masyarakat asli orang papua.Kerinduan untuk merumahkan Suku Koroai yang masih tinggal diatas pohon, menjadi salah satu kerinduan Bupati Hengky,”beber Taufik.
Bupati Hengky pun saat menutup pertemuan itu berharap pemerintah pusat melalui Kemendes dapat merealisasikan itu pada program di tahun 2023.
“Semoga niat baik kita, akan terjawab. Kiranya Pak Sekjen bisa menjadi perpanjangan hati untuk menjawab permohonan masyarakat Boven Digoel kepada tingkat Menteri dan Presiden, ” keluh Hengky.

Hadir dalam pertemuan itu, Yusak Yaluwo SH MSi selaku tokoh adat yang juga mantan Bupati Boven Digoel, Staf Khusus Bupati Christian Keintjem, Anggota DPRD Oral Leleng, dan staf terkait lainnya.
Diketahui menurut pantauan langsung media ini ada 5 permohonan yang diutarakan Bupati Hengky.
1.Penambahan wilayah Distrik karena masih ada warga yang tinggal di atas pohon.
2.Semua akses jalan antara Desa harus dibangun.
3.Perlu adanya transportasi darat.
4.Bantuan rumah layak huni bagi warga di perbatasan Indonesia dan PNG.
5.Wajah perbatasan negara harus diubah menjadi lebih baik.
(Roger Adv)
Tinggalkan Balasan