Foto: Kawasan yang terdampak bencana alam di Amurang
MINSEL, KLIKJO.ID–Jembatan Bolevard Amurang Penghubung Kelurahan Bitung dan Uwuran Satu Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, putus dan ambruk, diikuti 15 unit rumah yang hanyut terbawa abrasi dan bergeser ke bibir pantai teluk amurang.
Abrasi pantai Amurang terjadi pada Rabu 15 Juni sekitar pukul 14.00 Wita, di kawasan “I am Amurang”. Tidak ada korban jiwa, namun puluhan warga kehilangan rumah. Dan musibah tersebut membuat panik dan heboh serta geger warga Amurang.

Untungnya musibah terjadi siang hari, dimana warga yang hendak melintas di jembatan tersebut curiga melihat jembatan mulai bergeser, dan memilih menghentikan sepeda motor dan mobil yang dikendarai dan menjauh dari jembatan dan bibir pantai tersebut.
Sementara informasi dari warga terdampak, mereka berhasil menyelamatkan diri, keluar rumah dan hanya membawa pakaian seadanya, sebelum rumah mereka dan sebagian besar harta benda hanyut.

Musibah ini menjadi tontonan, bahkan ada yang sengaja mengambil foto dan merekam detik-detik ambruknya jembatan dan hanyutnya rumah warga.
Musibah itu diduga kuat karena abrasi pantai. Kerugian diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah.
Bupati Minsel Frangky Donny Wongkar SH diwakili Sekdakab Glady Kawatu, M.Si langsung menggelar rapat Koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan Organisasi Perangkat Daerah, mengambil langkah
pertama, Menyiapkan Posko dan dapur umum. Kedua Mengimbau kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan.
Kadis Kominfo Royke Mandey SH mengungkapkan, Kerugian yang terdata sementara ada 15 unit rumah terdampak, 1 jembatan ambruk, 1 rumah kopi, serta lokasi Ikon “I am Amurang” hilang.
Sementara itu korban terdampak mengungsi di kantor Lurah Lewet, Kecamatan Amurang. Pemerintah Provinsi, Kapolda Sulut, Sekda Minsel dan Kapolres Minsel melakukan pemantauan dan membantu pengungsi. (Wen)
Tinggalkan Balasan