Foto: dok.

JAYAPURA, KLIKJO.ID–Kabupaten Jayapura rawan  peredaran Narkotika dan Obat Terlarang  (Narkoba). Bahkan sudah masuk pada taraf mengkhawarirkan. Diduga pengguna dan pengedar mulai melibatkan anak dibawah umur berstatus siswa Sekolah Menengah Pertama  (SMP).

Pada Rabu (19/10/2022)  Tim Pemberantasan Narkotika Badan Narkotika Nasional(BNN) Kabupaten Jayapura mendatangi salah satu SMP di Kabupaten Jayapura dan menjemput salah satu oknum siswa yang diduga terlibat kasus Narkoba.

Seksi Pemberantasan Narkotika BNN Kabupaten Jayapura, Ahmad Rahman kepada sejumlah wartawan membenarkan, ada salah satu siswa SMP di Kota Sentani, diduga sebagai pemakai dan pengedar dan diamankan di kantor BNN Jayapura.

“Kami tetap melakukan tindakan dan pengembangan untuk mencari informasi awal mula barang ini di dapat dari mana dan bagaimana caranya, supaya jaringan ini jangan lagi masuk di lingkungan sekolah yang menjadi generasi bangsa,” ujarnya kepada awak media , Rabu (19/10/2022).

Lanjutannya,  anak itu tidak sendirian dan diduga ada sejumlah siswa lain  yang ikut memakai dan juga mengedarkan narkotika jenis ganja di dalam lingkungan sekolah. Saat ini masih terus kembangkan. Disinyalir kasus ini sudah lama disebabkan kurangnya pengawasan orang tua, sehingga anak dibawah umur terjerumus di dunia gelap atau peredaran ganja yang harusnya tidak boleh dilakukan.

Informasi yang dirangkum anak tersebut mengkonsumsi ganja pada bulan Maret  2021 hingga sekarang,  awalnya diberikan saudaranya untuk dirasa dan langsung kecanduan. 

“saya isap ganja setelah beberapa menit saya merasakan kayak melayang-layang. kemudian ada teman sekolah yang mau coba saya kasih dan kami berkembang hinggah banyak orang, dari semuanya ada OAP juga non papua,” ujarnya saat ditemui wartawan.

Bahkan dia  mengaku transaksi barang haram itu dilakukan   saat jam istirahat sekolah, biasanya dilakukan  di toilet, atau ditempat sepi dan situasi aman. 

“Saya pakai hanya diluar rumah dan siang hari saat pulang sekolah, kalau dengan teman-teman sekolah biasanya di tempat  aman dan kami isap sampai 8 linting dari sekian banyak teman,” tndasnya dengan nada polos.(Arifin)