Selanjutnya tanpa alasan jelas pelaku mengajak korban untuk berkelahi, korban sempat menarik baju pelaku dan pelaku kemudian mengambil pisau yang berada dalam jok motor miliknya.
Melihat ada pisau yang di simpan pelaku membuat korban lari dan berteriak minta tolong kepada warga yang kebetulan melintas dengan sepeda motor yang berusaha dihentikan korban.
Karena tersangka terus mengejar, Korban lari masuk ke halaman rumah warga di depan Bandara Mararena dan korban terjatuh. Melihat korban jatuh terlentang tak berdaya, pelaku langsung menganiaya dengan cara menusuk secara berulang kali dan mendarat di tubuh korban.
Teriakan ‘om tolong saya” tak membuat tersangka berhenti melakukan penganiayaan. Bahkan salah satu warga terbangun dan sempat mengintip dari jendela kamar melihat korban di tikam berkali-kali oleh pelaku, langsung teriak dengan suara keras “woiiii” barulah pelaku kaget dan berlari meninggalkan korban.
Warga selanjutnya melaporkan kasus tersebut ke Polsek Sarmi. Dan sekitar Pukul 03.30 Wit, sejumlah anggota Polsek Sarmi mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa korban ke rumah sakit, namun korba sudah meregang nyawa denganb7 luka tusuk dan 10 luka gores.
Kapolsek Sarmi Ipda Suratno membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya tersangka sudah diamankan di ruang tahanan setelah menyerahkan diri.
“Tersangka sudah diamankan, Korban sendiri, tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis akibat tusukan. Korban mengalami 7 (tujuh) luka tusuk dan 10 luka gores akibat senjata tajam,” tegas Kapolsek Sarmi.
Ditempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Sarmi AKP Fransiskus Taborat mengungkapkan bahwa anggotanya telah menangani kasus tersebut.
“kami telah berkoordinasi dengan Kapolsek Sarmi untuk melimpahkan kasus ini ke polres Sarmi melalui Sat Reskrim, dan kami juga telah berkoordinasi dengan Kapolsek Sarmi untuk mengarahkan keluarga korban guna membuat laporan resmi berupa laporan polisi untuk proses hukum lebih lanjut,” Jelas kasat reskrim.
Tinggalkan Balasan