“Anehnya, justru disaat berada di meja ketua DPRD, hasil FPT oleh komisi I dikebiri dan dirombak. Harusnya tak perlu diutak-atik lagi. Ini sangat berbahaya, padahal komisi I sudah bekerja maksimal dalam melakukan FPT terhadap calon anggota KIP Sulut,”ungkapnya

Dumais yang juga Ketua Kostrad  (K’omando O’lly S’teven T’eman R’elawan A’man D’amai) ikut sesalkan Komisi I hanya diam karena diintervensi terlalu dalam.

“Tapi saya sesalkan juga, harusnya komisi I punya pendirian dan tolak apabila ada intervensi terlalu dalam,”tegas Dumais, sembari mengingatkan bahwa dirinya juga pernah melakukan FPT saat menjadi ketua Komisi I periode 2009-2014 silam.

“Sebaiknya mari kita semua bergandeng tangan untuk Memajukan Sulut, karena kerja Keras dan Cerdas ODSK sementara berbuah, menghasilkan buat Sulut,” pungkasnya.

Saat dikonfirmasi wartawan melalui whatsapp di nomor HP 08534040xxxx, ketua DPRD Sulut belum memberi penjelasan.(non)