“Sebagai bupati, saya memiliki komitmen untuk mendidik anak-anak kami. Karena kalau tidak maka mereka akan kembali ke hutan,dan pastinya tidak mampu mandiri dalam membangun daerah karena faktor sumber daya intelektual yang tidak mumpuni.” ujar Hengki.

Ditambahkannya lagi,pengiriman 50 orang calon mahasiswa terbagi menjadi dua kelompok dimana 30 orang merupakan Aparat Sipil Negara (ASN) mendapatkan tugas belajar dan 20 orang lainnya merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas.

“Untuk pembiayaan, 30 orang dibebankan mulai tahun anggaran 2022 dan 20 orang lainnya dibebankan mulai tahun anggaran 2023,” jelas Hengki.

Komitmen Pemda Boven Digoel untuk mengirimkan 50 putra daerah tertuang dalam Perjanjian Kerjasama antara Pemda Boven Digoel dengan STIPAN bernomor : 890/ 1642/ BUP/ XII/ 2022. Pada perjanjian tersebut tertulis tujuan Perjanjian Kerjasama adalah untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur khususnya Orang Asli Papua (OAP) pada bidang pendidikan formal lebih khusus Sarjana (S-1) Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Politik pada Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN) Jakarta.