Bimtek : Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si. didamping Kadis Dukcapil, Herald J Berhitu membuka Bimtek.(Foto: ARS)
SENTANI, Klikjo.id – Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si., Didamping Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Jayapura, Herald J Berhitu secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas fasilitator administrasi kependudukan (Adminduk) dan Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Dan Pendayagunaan Data Penduduk.
Kegiatan berlangsung dua hari, Selasa, (22/8/2023) dan Rabu, (23/8/2023), di salah satu hotel di Sentani. Dan diikuti 119 orang, terdiri dari 110 orang mewakili Kampung dan 9 orang Mewakili distrik. Bimtek ini, dalam rangka meningkatkan kapasitas fasilitator Administrasi Kependudukan (Adminduk) Kampung.
Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, mengatakan, administrasi kependudukan merupakan rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.
“Kependudukan sebenarnya merupakan basis utama dan penting dari segala persoalan pembangunan. Hampir semua kegiatan pembangunan, baik yang bersifat publik maupun lintas sektor, terarah dan terkait dengan penduduk, atau dengan kata lain penduduk harus menjadi subyek sekaligus menjadi obyek pembangunan,” ujarnya.
Kemudahan bagi penduduk untuk memperoleh akses pelayanan merupakan salah satu indikator keberhasilan pemerintah dalam memberikan perlindungan hukum kepada warganya serta untuk mewujudkan pengelolaan pemerintah yang bersih, efektif dan terpercaya.
Triwarno menambahkan, cakupan kepemilikan dokumen kependudukan di Kabupaten Jayapura per 30 Juni 2023 yaitu, untuk KTP-el baru mencapai 93,68 peesen dari target 99 persen, akta kelahiran 0 – 7 tahun baru mencapai 96,19 persen dari target 98 persen, Kartu Identitas Anak (KIA) masih sangat rendah yaitu 16,55 persen dari target 50 persen, dan IKD 1,05 persen dari target 25 persen.
“Sementara yang masih rendah atau belum memenuhi target, tentunya dipicu beragam tantangan yang memunculkan kerentanan Adminduk, seperti geografis dan latar belakang ekonomi. Dari hasil pemantauan tersebut ditemukan beberapa kendala adalah jauhnya rentang kendali birokrasi pelayanan Adminduk yang dialami oleh masyarakat termasuk pengelolaan data yang belum tersinergi secara baik,” ujarnya.
Ditambahkan, sesuai motto Penjabat Bupati Jayapura, “Hapus Air Mata, dimana merupakan akronim dari harus Jayapura selalu jadi andalan Indonesia, rakyat maju sejahtera”. Melalui motto tersebut Pj. Bupati berharap Bimtek dapat memberikan kontribusi positif bagi terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, serta mewujudkan masyarakat KAbupaten Jayapura yang sejahtera, dan dapat bersaing dengan daerah lain.
Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil, Herald J Berhitu menjelaskan, tujuan Bimtek, pertama meningkatkan kualitas dan keterampilan aparat tingkat distrik/kampung dalam pelayanan Adminduk. Kedua, membantu memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan Adminduk di tingkat distrik/kampung.
“Peserta 110 orang yang terdiri dua fasilitator Adminduk setiap kampung dan 9 aparat distrik. Masing-masing Distrik Airu, Ebungfauw, Gresi Selatan, Namblong, Nimbokrang, Ravenirara, Unurum Giay, dan Yokari,” ungkap Kadisdukcapil.
Sementara, metode pembelajaran dewasa, penyampaian materi, diskusi, tanya jawab, dan praktek. Materinya sebagai berikut, strategi kebijakan Adminduk, bina suasana, dasar-dasar adminduk, sensitivitas dalam melayani masyarakat, teknik fasilitasi pelayanan dokumen kependudukan, simulasi pendataan dokumen kependudukan, dan praktek fasilitas.(ARS)
Tinggalkan Balasan