Foto: Sekretaris Kelompok Raliyauw, Astus Puraro. Insert: Lokasi bioflok ikan nila di Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.(ARS)
SENTANI, Klikjo.id –Bioflok ikan nila di Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, mubasir alias tidak dimanfaatkan dan diperhatikan. Padahal Bioflok ikan nila milik Kelompok Raliyauw diresmikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada (21/3/2023) lalu. Dan saat ini butuh perbaikan pipa air dan bibit ikan.
Astus Puraro Sekretaris Kelompok Raliyauw ditemui wartawan kemarin mengatakan faktanya memang seperti itu, sangat memperihatinkan. Karena stok bibit ikan dan pakan hingga tempat penangkaran tidak diberikan.
“Tidak ada support untuk bantuan bibit maupun pakan, akhirnya kami mengganti dengan ikan lele secara swadaya, kami kewalahan dan memberi makan sarang semut hitam yang kita ambil dari hutan sekitar,” tuturnya.
Dia menambahkan, Kelompok Raliyauw juga butuh pembekalan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Jayapura dalam hal ini Rudi Afdiner Saragih selaku Kepala DKP Kabupaten Jayapura. Ini sudah disampaikan ke dinas terkait secara lisan. Astus Puraro juga berharap kondisi saat ini segera teratasi agar program budidaya ikan nila berjalan lancar.
Terpisah, Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si., ketika dikonfirmasi kemarin, mengatakan Dinas Kelautan dan Perikanan perlu segera mengambil tindakan.
“Jadi, harus benar-benar memikirkan bagaimana melakukan keberlanjutan pembinaan,” ujar mantan Pjs Bupati Asmat ini di Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura.(ARS)
Tinggalkan Balasan