Foto : Kepala Balai Pemantauan Gunungapi dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Juliana D J Rumambi, ST.(Ist)
MITRA, Klikjo.id –Kondisi terkini status Gunung Api Suputan sesuai peruode pengamatan Sabtu (30/04/2024) pukul 00:00-24:00 WITA status siaga level dua atau masih kategori aman. Status level dua (waspada) merupakan level aman untuk gunung api aktif dan sampai saat ini belum ada aktifitas yang signifikan. Hal ini ditegaskan Kepala Balai Pemantauan Gunungapi dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Juliana D J Rumambi, ST.
Menurutnya, Gunung Api Soputan memiliki ketinggian 1.809 meter si atas permukaan laut (mdpl), berada di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara, (Mitra) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Pantauan Meteorologi, cuaca mendung dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut. Suhu udara 18.5-30 °C. Volume curah hujan 235 mm per hari.
“Visiual gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 25-50 meter di atas puncak kawah.,” ujarnya. Sementara kegempaan, Vulkanik Dangkal, jumlah : 1, Amplitudo : 10 mm, Durasi : 13 detik.
Vulkanik Dalam Jumlah : 1, Amplitudo : 37 mm, S-P : 0.8 detik, Durasi : 26 detik. Sedangkan Tektonik Jauh, jumlah : 2, Amplitudo : 11-38 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 41-246 detik,” ujar Rumambi melalui rilis yang di kirim kepada wartawan.
Dia menambahkan, untyk keterangan lain, Seismogram merekam gempa tremor Gunung Ruang. Sementara Gunung Soputan Level II (Waspada). Untuk rekomendasi, pertama Masyarakat di sekitar Gunung unung Soputan maupun pengunjung/wisatawan/pendaki agar tidak beraktivitas di dalam radius 1.5 km dari puncak Gunung Soputan dan dalam wilayah sektoral arah barat-barat laut sejauh 2.5 km yang merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran.
Kedua, masyarakat yang bermukim/beraktivitas disekitar bantaran sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan juga di rekomendasikan agar mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar terutama ketika musim hujan, beberapa sungai yang perlu diwaspadai di antaranya adalah Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan Londola Kelewahu.
“Rekomendasi ketiga, jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan,” ungkapnya, sambil menambahkan hingga awal Mei 2024 belum ada aktivitas Gunung Soputan yang signifikan dan maih level dua.(WEN/**)
Tinggalkan Balasan