
Soialisasi : Sekertaris Dinas Kesehatan Edward Sihotang, S.Si, Apt dalam kegiatn Sosialisasi danĀ Finalisasi Renja Program PendampinganĀ Tata Kelola Dinas Kesehatan Dalam Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) 2025.(ARS)
JAYAPURA, Klikjo,id –Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi dan finalisasi program pendampingan tata kelolah Dinas Kesehatan dalam penyusunan rencana kerja 2025. Dengan program kerjasama menggandeng akademisi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Hadir, Asisten II Delila Giyai sekligus menerima penyerahan Dokumen Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura untuk 2025, kegiatan digelar di Sentani, pada Senin (07/10/2024).
Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan, Edward Sihotang, S.Si, Apt, Program kerjasama antara Biro Perencanaan Kementerian Kesehatan dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan kabupaten Jayapura dan kegiatan ini di lakukan pada 5-7 Oktober 2024.
“Awalnya kami minta dukungan Kementerian Kesehatan melalui Biro Perencanaan, dan nerekomendasi Universitas Airlangga yang akan mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura dalam sosialisasi dan finalisasi program pendampingan tata kelola Dinas Kesehatan dalam penyusunan rencana kerja 2025 dengan asaran utama adalah dokumen perencanaan,” terangnya.
Dia menambahkan, sejak Maret 2024 sekitar 6 bulan sudah mulai dengan penguatan kapasitas perencanaan Dinas Kesehatan di Makassar dalam pelatihan dan hari ini finalisasi. Perlu diketahui ada tiga kabupaten yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga yaitu Kabupaten Jayapura, Keerom, dan Sarmi.
Sementara peserta dalam kegiatan, Dinas Bappeda, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Distrik Sentani, Sentani Timur dan Waibu, dengan penanggung jawab program, serta kepala UPTD Puskesmas. Narasumber dari Dinkes Kabupaten Jayapura dan tim Universitas Airlangga.
“Kegiatan ini pembiayaan murni dari Kementerian kesehatan RI. Harapan kami perencanaan ini tidak hanya jadi buku saja, tapi benar-benar bagus agar pimpinan kepala daerah nantinya ada dalam rencana kerja kitam,” tutup Edward.(ARS)
Tinggalkan Balasan