Pengawasan : Anggota DPRK Jayapura turun langsung meninjau Sekolah SMP negeri 3 Dosai Distrik Sentani Barat.(Foto: ARS)

JAYAPURA, Klikjo.id –Kondisi bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) NegeriĀ  3 Dosai sangat memprihatinkan, sebagian ruangan rusak dan tak kunjung diperbaiki pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan. Sebagai bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab, Rabu (13/11/2024), sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayapura Turun Lapangan (Turlap) untuk melakukan peninjauan sekaligus mengecek langsung aktifitasĀ  guru dan siswa,

Bob Yath Seen Banundi, B.Sc. BAMB anggota DPRK Jayapura mengatakan, ada dua fraksi yang turlap, yaitu Fraksi  Bersatu Membangun dan Fraksi NasDem. Dan  sesuai laporan  warga, dan di cek langsung ternyata benar sekali. Laporan Dapodik dan kepala sekolah Kondisi bangunan memang harus diperbaiki.

“Bayangkan sejak 1983 belum ada perhatian dari pemerintah Daerah dan Dinas Pendidikan sendiri sampai 2024 ini. Dan sesuai data, jumlah Guru 23  murid sekitar 200 siswa dari 13 kelas. Bayangkan periode 1983-2024 ini sekolah itu hanya begitu saja bahkan semakin rusak,” ucap Bob kepada sejumlah wartawan di areal parkiran kantor DPRK Jayapura.

Bob mengajak kepada pemerintah Daerah siapapun yang akan menjadi pemimpin di kabupaten Jayapura jangan  ada lagi  sekat atau sona wilayah, pengertiannya yang tinggal di sentani tidak bisa sekolah di dosai dan sebaliknya demikian
“Selama ini yang terjadi, banyak orang tua murid mau sekolahkan anak di kota dengan alasan sekolah di tingkat distrik/kampung fasilitas sekolah tidak seperti sekolah di kota, ” Tutur Bob.

Maka dari itu  Pemerintah Daerah dalam hal ini dinas pendidikan, agar perhatikan sekolah di pinggiran Kota Sentani, sehingga siswa dan orang tua tidak memilih  sekolah di kota karena  semua fasilitas sudah memadai baik tenaga guru dan kelengkapan alat- sekolah.
“Kami juga menerima laporan dari warga masyarakat ada guru yang sudah bagus kerjanya di sekolah tapi ditarik kedinas lagi, ini seharusnya tidak boleh terjadi,” ucap Bob

Kemudian hasil tinjauan kami hari ini di sekolah SMP N 3 Dosai sudah sangat tertinggal bahkan kami juga melihat ada dua unit rumah guru yang sudah rusak berat harus di rehap berat atau total, bagaimana guru mau betah tinggal kalau fasilitas di sana tidak bagus dan tidak nyaman bagi mereka.

“Buat Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura yang mengelolah keuangan Otsus 30 persen dan APBD 20 persen agar jangan lagi ada silpa. Harapan kami sekolah di Kabupaten Jayapura mulai PAUD,TK SD, SMP dan SMA akan menjadi tanggung jawab dan perhatian kita bersama dengan tujuannya selain pemerataan pendidikan dan terutama untuk mencerdaskan sebagai mana mereka adalah anak bangsa NKRI,”utup Bob. (ARS)