Pada momentum ini YSK berbagi kisahnya, hal ini untuk menanggapi berbagai pertanyaan publik mengenai latar belakangnya. “Papi saya asli Toraja sedangkan mami saya asli Kakas – Minahasa, bermarga Komaling – Sumual.
Jadi, saya ini separuh Toraja, dan separuh Minahasa,” sebutnya sambil tersenyum.
Lanjutnya lagi, mami saya bermarga Komaling – Sumual kemudian mamanya marga Tendean. Jadi saya juga masuk keluarga besar Komaling – Sumual dan Tendean.
Yoseph Selvanus Komaling yang juga Ketua Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) periode 2021-2026, berharap kebersamaan KKT di Sulut tetap terjalin bersama.
“Saya berterima kasih, boleh bersama-sama rayakan Natal. Mari saling mengingatkan pesan-pesan dari leluhur dimana harus bersatu agar kita teguh dan jika bercerai kita runtuh,” pesan Komaling.
Dituturkannya, baru kali ini sejarah mencatat dimana YSK satu-satunya Gubernur yang berdarah Toraja. “Baru saya, bahkan di Sulawesi Selatan belum pernah ada Gubernur berdarah Toraja. Ini merupakan karunia yang diberikan Tuhan kepada saya dan pak Victor,” tutur YSK.
Saat ini, sudah tidak ada lagi perbedaan pandangan politik, semuanya harus bersatu. “Mari kedepan kita bergandeng tangan, sekarang harus bersatu untuk majukan Sulawesi Utara,” tukasnya. YSK menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang hadir dalam perayaan ibadah Natal. Ia menekankan pentingnya momen Natal sebagai ajang silaturahmi dan mempererat persatuan warga Toraja.
“Seluruh warga Toraja, mari kita selalu kompak, bergandengan tangan, dan saling menjaga satu sama lain.
Selamat Natal dan Tahun Baru bagi kita semua,” tutup Yulius Selvanus Komaling. (PRI)
Tinggalkan Balasan