Pembukaan : Kepala LAN RI, Dr. Muhammad Taufiq, DEA., didampingi Pj Gubernur Papua Ramses Limbong dan Pj Bupati Jayapura Semuel Siriwa membuka Rakor Pengembangan Kompetensi ASN Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Papua,  di  Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.(Foto : ARS)

SENTANI, Klikjo.id  –Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia LAN RI), Dr. Muhammad Taufiq, DEA, didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Papua Ramses Limbong dan Pj Bupati Jayapura Semuel Siriwa  membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Papua, pada Selasa, (11/2/ 2025),  di Ballroom Hotel Horison, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Kepala LAN RI, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, menyampaikan Rakoi Pengembangan Kompetensi ini sangat penting bagi ASN  Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Papua.  Rakor pengembangan kompetensi bagi  ASN Provinsi dan Kabupaten/Kota se- Provinsi Papua tahun 2025 sudah dibuka dengan  Pj . Gubernur Papua. 

“Ini momentum yang sangat penting bagi Papua, khususnya dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi sekarang ini dan juga adanya arahan-arahan dari pak presiden. Maka itu, kita tentunya membutuhkan aparatur yang lebih profesional,” ucapnya didampingi Pj Gubernur Papua Ramses Limbong dan Pj Bupati Jayapura Semuel Siriwa.

Muhammad Taufiq juga menyampaikan, dengan adanya Undang-Undang (UU) ASN, yang mana seluruh ASN wajib belajar untuk memadukan pendekatan klasikal dan non klasikal di tempat kerja, guna mendukung pencapaian strategi organisasi dan kebijakan nasional.

“Ini yang harus kita manfaatkan UU ASN tadi, untuk bisa menggerakkan para ASN di Provinsi Papua yang lebih profesional dan juga akan menjadi penggerak pembangunan atau percepatan pembangunan di tanah Papua,” papar Muhammad Taufiq.

Ia kembali menyampaikan harapan dari rakor ini ada kebijakan baru, kemudian yang pertama itu  akan mendorong pemanfaatan teknologi dan juga pembelajaran bagi ASN di tahun ini.  Kedua ada pembelajaran integrasi atau pembelajaran yang langsung menjabarkan rencana strategis setiap organisasi dan itu dipimpin langsung  kepala daerah.

“Ini merupakan sebuah peluang bagaimana menjadikan pembelajaran ini bisa memberikan dampak yang luas. Serta, yang ketiga itu ada pembelajaran-pembelajaran yang akan kita dorong tahun ini lebih efisien sebagaimana prinsip di pembelajaran integrasi ini dilakukan yang sebenarnya tidak berbayar dengan memanfaatkan teknologi,” tukasnya. (ARS)