
KLARIFIKASI: Konferensi pers PDIP terkait instruksi Megawati kepada seluruh kader partai yang menjadi kepala daerah di kegiatan retret, Selasa (25/2/2025).
KLIKJO.ID, JAKARTA- PDIP akhirnya bereaksi mengenai instruksi sebagaimana tertuang dalam surat resmi DPP PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 tertanggal 20 Februari 2025 yang kini telah disalahartikan banyak kalangan.
Melalui juru bicara PDIP Ahmad Basarah menegaskan bahwa instruksi yang dimaksud bukan melarang para kepala daerah dari PDIP untuk mengikuti acara retret.
“Dalam instruksi tersebut, Ketua Umum PDI Perjuangan tidak pernah melarang. Saya ulangi, tidak pernah melarang seluruh kadernya yang terpilih sebagai kepala daerah dalam Pilkada 2024 untuk ikut serta dalam retret yang digelar oleh pemerintah, dalam hal ini oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia,” ujar Ahmad dalam konferensi pers resmi bertempat di Kantor DPP PDIP Jakarta, Selasa (25/2/2025), didampingi jubir PDIP lainnya Ronny Talapessy dan tiga elite PDIP, masing-masing Adian Napitupulu, Andreas Hugo dan Guntur Romli.
Sejatinya isi instruksi harian tersebut, kata Ahmad, meminta kepada seluruh kader menunda sementara kepergian ke retret dan menunggu arahan lanjutan dari Megawati selaku ketua umum partai.
“Dalam instruksi harian yang dikeluarkan 20 Februari 2025, Ketum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri sangat jelas meminta seluruh kadernya yang terpilih sebagai kepala daerah di Pilkada 2024 untuk menunda terlebih dahulu perjalanan mereka ke Magelang Jawa Tengah, dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum PDI Perjuangan,” jelas Ahmad.
Dia melanjutkan, sejak awal Megawati meminta kepada para kader partai yang telah dilantik Presiden Prabowo Subianto untuk kembali di daerah masing-masing dan langsung turun melayani rakyat.
“Pesan Ketua Umum PDI Perjuangan kepada kader-kadernya yang terpilih sebagai kepala daerah setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto adalah untuk memprioritaskan kerja-kerja riil kerakyatan dengan langsung bekerja melayani rakyat di daerahnya masing-masing,” tutur Ahmad.
Mengenai kader partai yang belum mengikuti retret, dia menjelaskan dapat mengikuti kegiatan serupa berikutnya atau angkatan kedua. Pasalnya, salah satu poin dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 200.5/628/SJ, tertanggal 11 Februari 2025, menyatakan bahwa retret akan dilaksanakan sebanyak dua angkatan.
Lantas bagaimana dengan kepala daerah dari PDIP yang telah mengikuti retret angkatan pertama di Magelang?
Ahmad mengungkapkan, Megawati menginstruksikan untuk menyesuaikan rangkaian agenda retret hingga selesai.
Adapun pernyataannya ini guna meluruskan pelbagai spekulasi yang berkembang terkait instruksi harian partai tersebut.(REQ)
Tinggalkan Balasan