Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menyukseskan program ini. “Pembangunan desa tidak boleh diabaikan. Ini bagian dari percepatan pembangunan yang bersinergi dengan TNI. Semua OPD wajib mengawal dan mendukung kegiatan ini agar berjalan cepat dan tepat sasaran,” tegasnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 1701/Jayapura, Kolonel Inf. Hendry Widodo, menjelaskan bahwa terdapat enam kegiatan fisik yang sedang dilakukan di Kampung Bring. di antaranya rehab dua unit gereja, satu puskesmas pembantu (Pustu), dua rumah tidak layak huni, pembangunan MCK, pipanisasi, dan pembuatan sumur bor.

“Anggaran sebesar Rp2 miliar, dan bersyukur masyarakat mendukung penuh mulai tahap survei hingga saat ini. Sebanyak 150 personel TNI dilibatkan dalam program ini, terdiri dari unsur TNI, Polri, masyarakat, serta OPD terkait,” ungkapnya.

Ditambahkan, TMMD ke-124  berlangsung  30 hari,  6 Mei hingga 4 Juni 2025. Program ini bukan semata-mata kegiatan TNI, melainkan kolaborasi dengan OPD teknis yang memiliki peran strategis dalam pelaksanaan di lapangan.(ARS)