Dengan mengangkat tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”, Bupati menyerukan pentingnya memperkuat nilai-nilai kebangsaan, terutama di tengah tantangan era globalisasi dan digitalisasi.

Menurutnya, pembangunan nasional harus senantiasa berakar pada nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Tantangan ideologis seperti ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi digital disebut menjadi ancaman nyata yang harus dilawan dengan semangat Pancasila.

Dalam konteks itu, Bupati menekankan perlunya revitalisasi nilai-nilai Pancasila di semua sektor kehidupan, termasuk pendidikan, birokrasi, ekonomi, dan ruang digital.

“Nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan sejak dini, tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Sekolah dan perguruan tinggi harus melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter, dan berintegritas tinggi,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya birokrasi yang adil dan berpihak kepada rakyat serta pembangunan ekonomi yang menyentuh pelaku UMKM, koperasi, dan ekonomi kerakyatan.

Menutup amanatnya, Bupati Yunus Wonda menyampaikan harapan agar Indonesia tidak hanya dikenal karena kekuatan ekonominya, tetapi juga karena keluhuran budi dan kebijaksanaan rakyatnya.

“Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum memperkuat komitmen kebangsaan, dan menjadikan Pancasila sebagai inspirasi dalam setiap kebijakan,” pungkasnya.

Upacara ditutup dengan pekikan semangat dari Bupati Jayapura, “Dirgahayu Pancasila! Jayalah Indonesiaku!” yang disambut tepuk tangan meriah dari para peserta..(ARS)