Ia menambahkan, kontribusi PKK tidak hanya terasa di ibu kota kabupaten, tetapi juga di distrik, kampung, dan kelurahan. Para anggota PKK dinilai memiliki peran besar dalam penggerakan ekonomi lokal serta layanan dasar seperti Posyandu dan PAUD. “PKK menggerakkan roda perekonomian lewat pemanfaatan bahan lokal, kerajinan tangan, serta layanan kesehatan dan pendidikan anak usia dini. Mereka adalah ujung tombak pelayanan masyarakat,” tegasnya.

Acara tersebut juga menjadi momen pelantikan 19 Ketua PKK tingkat distrik yang merupakan istri dari para kepala distrik se-Kabupaten Jayapura. “Saya berharap para istri kepala distrik dapat mendukung suaminya dalam menggerakkan pembangunan di wilayah masing-masing,” harap Yunus.

Ia juga menegaskan peran strategis PKK Distrik untuk membina PKK di tingkat kampung dan kelurahan. “Kami tidak ingin lagi mendengar ada kasus gizi buruk. Jika masih ada, berarti pelayanan kita belum maksimal,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Jayapura, Dewi Sartika Sibarani Yunus Wonda, menyampaikan bahwa PKK, Posyandu, dan PAUD merupakan bagian yang saling berkaitan meskipun memiliki struktur pengurus yang berbeda. “PKK memiliki empat Pokja utama, yakni bidang keagamaan, pendidikan, UMKM, dan Posyandu. Meski memiliki tugas masing-masing, semuanya saling bersinergi untuk mendukung tumbuh kembang anak dan keluarga,” ungkapnya.

Dewi menambahkan, seiring dengan penguatan struktur Posyandu yang kini memiliki enam Standar Pelayanan Minimal (SPM), sinergi antar lembaga ini menjadi kunci dalam memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat.(ARS)