Ia juga menyoroti masih adanya oknum ASN yang terlibat dalam aksi pemalangan kantor. Menurutnya, tindakan tersebut tidak mencerminkan sikap profesional seorang ASN. “Kantor pemerintah bukan tempat untuk menunjukkan perilaku premanisme. ASN harus menunjukkan loyalitas, bukan aksi-aksi seperti itu,” tandasnya.
Yunus Wonda menegaskan, jika ada ASN yang merasa tidak puas terhadap kebijakan pimpinan, sebaiknya menyampaikan langsung secara resmi.
“Silakan datang kepada saya atau Wakil Bupati. Kami siap menerima dan mendengarkan masukan, tetapi jangan bertindak semena-mena dengan aksi demo atau pemalangan,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati Yunus mengingatkan bahwa masa kepemimpinannya yang baru berjalan tiga bulan belum bisa dijadikan ukuran kinerja secara menyeluruh.
“ASN memiliki intelektualitas dan kualitas. Jangan sampai citra kita rusak hanya karena tindakan tidak terpuji. Mari jaga marwah ASN sebagai pelayan masyarakat,” pungkasnya. (ARS)

Tinggalkan Balasan