Ia juga menyoroti capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura yang dinilai tak lepas dari kontribusi laporan keuangan kampung, termasuk Doyo Baru.
“Kami lihat sendiri bagaimana kinerja keuangannya, berbeda dengan kampung lain yang hanya menerima sekitar Rp500 juta tetapi masih menyisakan SILPA karena laporan yang lambat,” tambahnya.
Wihelmus berharap para kepala kampung lain dapat mencontoh kinerja Kepala Kampung Doyo Baru, Marice Happo, SH. Ia menyebut bahwa aparat kampung pun mengapresiasi gaya kepemimpinan Marice yang dianggap memperhatikan kesejahteraan mereka.
Sementara itu, Kepala Kampung Doyo Baru, Marice Happo, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Komisi A DPRK Jayapura.
“Keberhasilan ini adalah hasil kerja sama dan sinergi semua pihak di kampung, khususnya aparat kampung yang selalu mendukung tugas saya,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelayanan di Kantor Kampung Doyo Baru telah menerapkan digitalisasi melalui platform Digital Desa.
“Pelayanan digital kami lakukan setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIT demi memudahkan masyarakat. Ini juga bagian dari implementasi visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Jayapura, yaitu Kasih Mempersatukan Perbedaan,” tutup Marice.(ARS)

Tinggalkan Balasan