Menurut Obet, Program MBG akan membawa manfaat langsung bagi siswa dan orang tua. “Masyarakat tidak perlu lagi khawatir menyiapkan bekal makanan, karena makanan bergizi akan disediakan melalui dapur mandiri, dapur mitra, hingga dapur gede (dapur produksi besar),” ungkapnya.
Obet menegaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmen Presiden Prabowo dalam mencerdaskan anak bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. “Dengan makanan bergizi, anak-anak dan ibu-ibu akan mendapatkan kesehatan prima. Program ini akan dijalankan secara nasional, dari Sabang sampai Merauke,” tambahnya.
Antusiasme warga terlihat dari banyaknya masyarakat yang menyatakan kesediaannya terlibat langsung dalam pengelolaan dapur MBG. Obet menyebut bahwa anggaran program ini akan dinikmati langsung oleh masyarakat selama lima tahun ke depan.
“Kalau di Papua ada rumput laut, itu bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan bergizi. Mari kita manfaatkan potensi lokal dan jangan sia-siakan program ini,” pesannya.
Lebih lanjut, pemerintah telah menyiapkan prosedur pengujian makanan sebelum dikonsumsi oleh anak-anak, guna menjamin keamanan dan kelayakan pangan. Obet juga berharap para kepala daerah, khususnya bupati, memberikan dukungan penuh agar program ini berjalan optimal.
Program MBG juga sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan terwujudnya generasi unggul dan sehat sebagai pilar menuju Indonesia maju. Berdasarkan proyeksi, Indonesia akan memiliki bonus demografi pada 2045, dan MBG menjadi langkah strategis untuk menyongsong masa depan tersebut.(ARS/**)
Tinggalkan Balasan