Gustaf menegaskan, pihaknya akan mengajukan penambahan unit pada perubahan anggaran tahun ini. “Kebutuhan internet sangat mendesak, apalagi untuk pelayanan pendidikan dan kesehatan. Masyarakat butuh internet untuk membuat laporan sekolah, penginputan data kesehatan di Puskesmas dan Pustu, dan keperluan lainnya,” katanya.

Saat ini, layanan Starlink yang telah terpasang masih diberikan secara gratis selama satu tahun. Setelah masa subsidi berakhir, tanggung jawab pengisian kuota internet akan diserahkan kepada instansi penerima manfaat, seperti kantor distrik dan fasilitas pelayanan publik.

“Selama satu tahun gratis. Tahun berikutnya, perangkat akan diserahkan kepada penerima manfaat untuk mengatur pengisian kuotanya secara mandiri,” jelas Gustaf.

Ia menambahkan, Starlink akan dipasang di seluruh distrik yang belum terjangkau jaringan internet kabel (Indihome). Dari total 19 distrik di Kabupaten Jayapura, hanya tiga distrik yang sudah memiliki jaringan Indihome, yaitu Sentani, Sentani Timur, dan Waibu.

“Dari 16 distrik yang membutuhkan, Starlink sudah terpasang di 7 distrik. Sisanya akan kami lanjutkan tahun ini atau tahun depan,” tutup Gustaf.(ARS)