Kepala Disperindag Kabupaten Jayapura, Theopilus Hendrik Tegai, mengatakan pelatihan menghadirkan narasumber dari Balai Industri Makassar, akademisi, serta tenaga ahli di bidang pengolahan coklat. Ia berharap pelaku IKM mampu mengembangkan keterampilan dan memanfaatkan Sentra Industri Kakao Yahim sebagai pusat produksi bubuk coklat.

“Harapannya, setelah pelatihan ini para pelaku IKM dapat meningkatkan kualitas usaha coklat mereka sehingga bisa maju dan berkembang,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Jayapura dalam sambutan yang dibacakan Plt Sekda Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri, menekankan pentingnya pengembangan potensi coklat sebagai salah satu langkah strategis meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Olahan coklat tidak hanya bernilai sebagai produk makanan dan minuman, tetapi juga memiliki potensi ekonomi besar. Kekayaan alam berupa tanaman coklat yang melimpah harus kita kelola secara optimal agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.(ARS)