Bupati Franky Donny Wongkar menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi wadah mempererat sinergi antara pemerintah daerah, Forkopimda, dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Minahasa Selatan.

“Kegiatan Sambang Desa dan Sosialisasi Kamtibmas ini adalah langkah nyata Forkopimda dalam memperkuat kerja sama lintas sektor, termasuk peran tokoh agama dan masyarakat, untuk menciptakan daerah yang aman, tertib, dan kondusif,” ujar Bupati.

Ia menambahkan, menjaga Kamtibmas bukan hanya tanggung jawab TNI dan Polri, tetapi menjadi tugas bersama seluruh elemen masyarakat. “Keamanan adalah fondasi pembangunan. Tanpa situasi yang aman, mustahil pembangunan sosial dan ekonomi bisa berjalan dengan baik,” tegasnya.

Bupati juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan masing-masing, mulai dari keluarga hingga lingkungan sekitar, agar tercipta suasana yang damai dan harmonis.

Selain itu, Bupati mengingatkan pentingnya mendukung program-program strategis daerah tahun 2025, di antaranya, gerakan “Marijo Batanam” yang dijalankan sejak 2022 dan pada tahun ini dicanangkan sebagai Tahun Menanam untuk Ketahanan Pangan.

Program ini mendorong peningkatan kemandirian pangan dan pertumbuhan ekonomi daerah, dengan laju pertumbuhan ekonomi naik dari 5,54 persen (2023) menjadi 5,58 persen (2024).

Berikut, Gerakan “GENTING” (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) – sebuah gerakan berbasis gotong royong yang melibatkan masyarakat untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak guna memastikan mereka mendapatkan gizi dan pendampingan yang layak.(WEN/**)

Sumber: Gy Diskominfo Minsel