Selain kelapa, pemerintah menyiapkan hilirisasi gambir, yang selama ini menyuplai 80 persen kebutuhan dunia. Produk turunannya digunakan untuk bahan tinta pemilu hingga kebutuhan rumah tangga.

Hilirisasi juga diterapkan pada komoditas sawit, di mana tandan buah segar (TBS) akan diolah menjadi biofuel, minyak goreng, margarin, dan mentega.

“Kami mempercepat hilirisasi kakao, mente, kelapa dalam, dan lada. Produksi kelapa dalam tahun ini naik menjadi 33 juta ton dari 29 juta ton tahun lalu,” tambah Amran.

Pemerintah juga menyiapkan anggaran Rp9,95 triliun untuk pengembangan perkebunan dan hortikultura. Dana itu dialokasikan untuk pemberian bibit gratis kepada petani di seluruh Indonesia.

“Kita akan berikan bibit kakao, kopi, kelapa dalam, mente, dan pala untuk sekitar 800 ribu hektare lahan. Program ini ditargetkan membuka 1,6 juta lapangan kerja dalam dua tahun ke depan,” pungkas Amran.(**)

Sumber : BPMI Setpres