“Pertemuan tersebut dihadiri Wakil Presiden RI, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, Gubernur Bank Indonesia, Kapolri, dan Wakil Panglima TNI. Presiden membahas langkah-langkah untuk memperkuat perekonomian dan menjaga stabilitas sektor keuangan nasional,” ujar Teddy.

Selain membahas stimulus ekonomi, Presiden juga menyoroti implementasi kebijakan pengelolaan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang diatur melalui peraturan pemerintah. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga ketersediaan devisa dalam negeri dan memperkuat nilai tukar rupiah.

Teddy menambahkan, Presiden optimistis kondisi ekonomi nasional akan terus membaik dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja dan berputarnya roda perekonomian melalui berbagai program strategis pemerintah.

“Presiden meyakini ekonomi nasional akan semakin kuat berkat sejumlah program prioritas seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah membangun lebih dari 11 ribu dapur, pembangunan 350 ribu rumah subsidi, pembukaan lahan pertanian baru, dan berbagai program strategis lainnya,” jelasnya.

Presiden juga menegaskan pentingnya pengawasan dan pendampingan terhadap seluruh program agar berjalan sesuai target dan rencana.

“Berbagai program ini akan terus dikawal dan dipastikan agar semuanya berjalan tepat sasaran,” pungkas Seskab Teddy.

Langkah-langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi, memperkuat ketahanan nasional, serta mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.(**)

Sumber : BPMI Setpres