INOVASI: Sosialisasi Aksi Perubahan Digitalisasi Pertanggungjawaban Keuangan Melalui CSS DPRD Untuk Meningkatkan Transparansi Akuntabilitas di Sekretariat DPRD Kota Tomohon, Selasa (14/10/2025).

TOMOHON, KLIKJO.ID – Sekretariat DPRD Kota Tomohon resmi mengalihkan sistem pertanggungjawaban keuangan dari metode manual ke sistem digital. Transformasi ini ditandai dengan peluncuran dan sosialisasi Cashflow System (CSS), atau Sistem Arus Kas, yang digelar pada Selasa (14/10/2025) di Kantor DPRD Kota Tomohon.

Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Kota Tomohon Wisje Oroh SPd MAP, dalam pemaparannya menjelaskan, digitalisasi ini merupakan bagian dari upaya peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran DPRD.

“Selama ini kami menghadapi sejumlah kendala, terutama dalam pencatatan dan pelaporan pertanggungjawaban ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Volume transaksi yang tinggi serta pencatatan yang belum sistematis sering kali menyebabkan keterlambatan dan potensi ketidaksesuaian data,” ungkap Wisje.

Menurutnya, sistem CSS hadir sebagai solusi atas permasalahan tersebut. Melalui digitalisasi, seluruh transaksi keuangan akan dicatat secara real-time dan terdokumentasi dengan lebih rapi dan akurat.

“CSS akan meningkatkan ketertiban administrasi, mengurangi kesalahan pencatatan, serta mempercepat penyusunan laporan keuangan. Ini sangat penting dalam mendukung proses audit BPK,” tambahnya.

Lebih jauh, Wisje menekankan bahwa penerapan CSS merupakan bagian dari komitmen Sekretariat DPRD dalam mewujudkan good governance dan clean government.

PENGGAGAS: Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Kota Tomohon Wisje Oroh SPd MAP tengah membawakan materi.

Ia menyebut, sistem ini tak hanya mendukung efisiensi kerja, tapi juga memperkuat prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik.

“Peran Sekretariat DPRD sangat strategis dalam mendukung tugas dan fungsi DPRD. Karena itu, setiap proses administrasi dan anggaran harus berjalan secara tertib, efisien, dan akuntabel,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya sistem digitalisasi untuk mendukung beban kerja yang terus meningkat tiap tahun, khususnya dalam tugas bendahara yang dituntut melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan secara tepat waktu dan bebas kesalahan.

“Dengan inovasi ini, pelacakan transaksi akan lebih mudah, proses input data lebih terkontrol, dan laporan GU Nihil maupun laporan keuangan lainnya bisa disusun lebih cepat dan akurat,” tutupnya.

Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Sekretaris DPRD Kota Tomohon Steven Waworuntu SSTP, yang menyampaikan dukungannya atas langkah digitalisasi tersebut.

Sekretaris DPRD Kota Tomohon Steven Waworuntu

“Sekretariat DPRD memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan pengelolaan anggaran berjalan dengan tertib dan akurat. Digitalisasi menjadi langkah penting untuk menjawab tantangan itu,” ujar Steven dalam sambutannya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Wisje Oroh sebagai penggagas dan pelaksana inovasi CSS di lingkungan DPRD Tomohon. Menurutnya, inisiatif ini menjadi bagian dari reformasi birokrasi yang harus terus didorong.

“Ke depan, kita tidak lagi bergantung pada sistem manual. Dengan digitalisasi, kita optimistis pengelolaan keuangan akan menjadi lebih baik dan terpercaya,” pungkasnya.

Langkah ini diharapkan mampu memperkuat tata kelola keuangan daerah dan menjadi contoh penerapan teknologi informasi dalam sistem birokrasi yang lebih modern dan profesional.(REQ)