
AGENDA: Kegiatan Sosialisasi Aksi Perubahan Digitalisasi Pertanggungjawaban Keuangan Melalui CSS DPRD berlangsung Selasa (14/10/2025).
SEKRETARIAT DPRD Kota Tomohon mengumumkan akan melakukan perubahan signifikan dalam pengelolaan keuangan dengan beralih dari sistem manual ke digitalisasi. Langkah ini dilakukan melalui implementasi Program CSS (Cashflow System atau Sistem Arus Kas).
Sosialisasi mengenai sistem baru ini digelar pada Selasa (14/10/2025), di Kantor DPRD Tomohon, dengan dihadiri oleh jajaran staf DPRD, unsur pers, serta masyarakat.
Sekretaris DPRD Kota Tomohon, Steven Waworuntu SSTP, yang membuka acara tersebut, menegaskan bahwa Sekretariat DPRD memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga ketertiban dan akurasi pengelolaan anggaran.

Sekretaris DPRD Kota Tomohon Steven Waworuntu SSTP
“Ke depan, kita tidak lagi menggunakan sistem manual. Peralihan ke digitalisasi akan memberikan banyak kemudahan,” ujar mantan Kabag Humas dan Protokol Setdakot Tomohon ini.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Kota Tomohon, Wisje Oroh SPd MAP, yang telah menggagas dan memimpin inisiatif ini.
Sementara, Wisje Oroh SPd MAP, Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Kota Tomohon, menjelaskan bahwa selama ini pengelolaan keuangan menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam proses pelaporan pertanggungjawaban ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kesulitan utama terletak pada pencatatan yang belum terstruktur dengan baik dan tingginya volume transaksi, yang berpotensi menimbulkan keterlambatan serta ketidaksesuaian data,” ungkap Wisje.
Wisje menambahkan bahwa implementasi sistem digital ini bertujuan untuk meningkatkan ketertiban administrasi dan memperbaiki sistem pencatatan transaksi keuangan.

INOVATOR: Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Kota Tomohon Wisje Oroh SPd MAP tengah memaparkan mengenai Program CSS DPRD.
“Dengan CSS, pencatatan transaksi kas akan lebih sistematis, mengurangi kesalahan akibat tingginya volume anggaran, serta mempercepat penyusunan laporan keuangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wisje mengungkapkan bahwa sistem ini mendukung pencapaian good governance dan clean government, yang merupakan prinsip penting dalam pengelolaan keuangan publik.
“Sekretariat DPRD Kota Tomohon memiliki peran strategis dalam mendukung fungsi, tugas, dan wewenang DPRD. Oleh karena itu, kami bertanggung jawab memastikan bahwa seluruh kegiatan administrasi dan pengelolaan anggaran berjalan dengan efisien, transparan, dan akuntabel,” tuturnya.
Wisje juga menambahkan bahwa seiring bertambahnya beban kerja setiap tahunnya, terutama bagi bendahara yang bertanggung jawab atas pencatatan dan pelaporan transaksi, sistem digitalisasi ini akan mempermudah dan mempercepat proses tersebut.
“Dengan adanya inovasi ini, kesalahan input transaksi akan berkurang, pelacakan transaksi lebih mudah, dan penyusunan laporan keuangan untuk BPK menjadi lebih efisien,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, diharapkan pengelolaan keuangan di Sekretariat DPRD Kota Tomohon semakin terstruktur dan akurat, sekaligus mendukung terciptanya pemerintahan yang lebih transparan dan bertanggung jawab.(ADV)
Tinggalkan Balasan