Lebih lanjut, Matius menegaskan bahwa amanah sebagai Ketua DPD Partai Golkar bukanlah sebuah kehormatan pribadi, melainkan tanggung jawab kolektif untuk membangun partai dan Papua ke arah yang lebih baik.

“Amanah ini bukan sekadar jabatan, tetapi tanggung jawab bersama untuk menjadikan Partai Golkar rumah besar bagi semua anak Papua,” tegasnya.

Ia menambahkan, Partai Golkar harus hadir tidak hanya di panggung politik, tetapi juga di tengah-tengah masyarakat.

“Golkar hadir untuk bekerja bersama rakyat, mendengar aspirasi mereka, dan memberikan solusi bagi masa depan Papua yang lebih baik,” tuturnya.

Matius mengajak seluruh kader untuk menjadikan momentum Musda ini sebagai awal langkah baru memperkuat soliditas dan memperluas karya nyata Partai Golkar di Papua.

“Mari kita jadikan momentum ini sebagai awal untuk memperkuat barisan, memperluas karya, dan membuktikan bahwa Golkar Papua siap menjadi mitra strategis pembangunan di Tanah Papua yang damai, maju, dan sejahtera menuju Papua Cerah,” ucapnya penuh semangat.

Ia juga berkomitmen untuk bekerja keras melanjutkan perjuangan pengurus sebelumnya yang telah mengantarkan dirinya dan Aryoko Rumaropen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua periode 2025–2030.

“Ini menjadi tugas besar bagi saya. Ke depan, saya akan merangkul seluruh pengurus dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga kampung dan RT-RW untuk memperkuat konsolidasi menuju target politik tahun 2029 dan 2030,” pungkasnya.(ARS)