Teddy menilai, program ini efektif mempercepat transisi lulusan baru ke dunia kerja. Banyak peserta yang baru lulus kuliah pada Agustus lalu, kini sudah dapat bekerja hanya dua bulan setelah wisuda.
“Menariknya, ada beberapa peserta yang baru lulus pada Agustus, dan kini sudah bisa bekerja dua bulan kemudian. Ini menunjukkan program ini berjalan efektif,” ujar Teddy.
Lebih lanjut, Teddy menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Ketenagakerjaan telah menginstruksikan penambahan kuota peserta magang secara signifikan sebagai bentuk komitmen pemerintah memperluas kesempatan kerja bagi generasi muda.
“Presiden Prabowo melalui Menteri Ketenagakerjaan telah menginstruksikan pembukaan tambahan 80.000 peserta magang pada November ini, sehingga total peserta Program Magang Nasional tahun 2025 akan mencapai 100.000 orang,” terangnya.
Program Magang Nasional merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan menekan angka pengangguran, khususnya di kalangan muda.
Melalui kemitraan dengan dunia industri, program ini diharapkan menjadi jembatan antara pendidikan dan kebutuhan dunia kerja, sekaligus mendorong produktivitas nasional.(**)
Sumber: BPMI Setpres

Tinggalkan Balasan