Ia menambahkan, keterlibatan aktivis muda, perempuan, dan tokoh adat penting untuk menghimpun berbagai pandangan terkait kondisi sosial masyarakat.

“Penjajakan persepsi diperlukan untuk menjaga stabilitas umum. FKUB akan terus mengimbau masyarakat menjaga kerukunan, kedamaian, dan menjadikan iman sebagai dasar dalam setiap aktivitas,” tuturnya.

Pdt. Alberth menegaskan bahwa Kabupaten Jayapura telah menjadi zona integritas kerukunan umat beragama dan budaya yang wajib dijaga bersama.

“Keragaman Indonesia membuat dunia kagum. Itu harus kita pelihara. Sikap radikal, rasis, dan intoleran harus dihapus. Itulah tugas FKUB,” tegasnya.

Staf Ahli Bupati Jayapura Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Yan Willem Rumere, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Melalui talkshow ini diharapkan muncul ide-ide yang mendukung program pemerintah, sehingga pembangunan di Kabupaten Jayapura dapat berjalan aman dan lancar dengan dukungan kerukunan yang kuat,” ujarnya.(ARS)