Ia juga mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan dalam mendukung pemerintah daerah menekan angka penyebaran HIV/AIDS. Menurutnya, edukasi tidak hanya menyasar pendampingan bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA), tetapi juga generasi muda agar memiliki kesadaran menjaga diri dari risiko penularan.
“Pemerintah berkewajiban menyampaikan informasi yang benar dan komprehensif, terutama kepada generasi muda sebagai penerus pembangunan,” tegas Yusuf.
Berdasarkan data terbaru, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Jayapura mencapai sekitar 5.900 kasus, dengan 3.371 kasus berada di wilayah Sentani. Selain itu, tercatat sekitar 740 orang meninggal akibat HIV/AIDS.
“Data ini penting disosialisasikan karena HIV/AIDS tidak terlihat, tetapi sangat berbahaya. Tidak seperti COVID-19 yang dapat hilang, HIV/AIDS akan terus ada jika kesadaran kita rendah,” jelasnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Lilian Suebu, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi berbagai pihak dalam merespons perkembangan kasus HIV/AIDS.
“Ini adalah bentuk kepedulian semua pihak dalam melakukan edukasi dan promosi kesehatan terkait HIV/AIDS di Kabupaten Jayapura,” ujar Lilian.

Tinggalkan Balasan