Foto : Ist

PAPUA TENGA , Klikjo.id –Praktik judi rolet  mulai marak di sejumlah titik Wilayah Papua Tengah termasuk Nabire. Praktek judi yang  memicu tumbuhnya penyakit masyarakat (Pekat) terkesan aparat kepolisian tutup mata. Buktinya hingga Sabtu (15/6/2024) belum ada  tindakan serius  pihak kepolisian dan pemerintah setempat. Padahal praktek judi ini sudah dilaporkan sejumlah tokoh agama dan mulai meresahkan warga.

Menurut sejumlah warga yang masih enggan namanya ditulis, aktivitas judi rolet dilakukan secara terang-terangan di beberapa tempat di Wilayah Papua Tengah. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak negatifnya terhadap masyarakat, terutama remaja dan generasi muda yang rentan terpapar praktik perjudian.

Meskipun telah diingatkan berkali-kali, namun keberadaan kepolisian dan pemerintah terkesan tutup mata akan masalah ini. Belum adanya tindakan tegas dari pihak berwenang membuat praktik judi rolet semakin merajalela dan mengancam ketentraman dan moralitas masyarakat.

Warga setempat pun mulai mengecam sikap lamban pihak kepolisian dan pemerintah dalam menangani masalah ini. “Kami menuntut agar pihak terkait segera mengambil langkah preventif dan represif untuk memberantas praktik perjudian ilegal ini demi menjaga ketertiban dan keamanan di Papua Tengah,” ujar salah satu tokoh pemuda yang meminta namanya dirahasiakan.

Dia menambahkan, hingga saat ini persoalan pekat ini belum ada tanggapan atau pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun pemerintah terkait kritik yang disampaikan oleh masyarakat terkait maraknya praktik judi rolet di Papua Tengah.

“Diharapkan  pihak berwenang segera menindak tegas  bandar judi rolet agar keadaan di Papua Tengah tetap kondusif dan bebas judian ilegal.
Sementara itu pihak kepolisian Polres Nabire yang berusaha dikonfirmasi sejumlah wartawan belum memberikan keterangan resmi.(TIM)