Foto : Sekdakab Jayapura, Hana Salomina Hikoyabi

SENTANI, Klikjo.id –Hana Salomina Hikoyabi, salah satu figur yang sempat digadang – gadang maju dalam kompetisi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jayapura akhirnya bersuara terkait kegagalan untuk mendaftar.
Hikoyabi yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jayapura, ditemui sejumlah wartawan saat menghadiri doa bersama lintas agama, di rumah dinas Bupati Jayapura, Jalan Baru, Kemiri, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, pada  Senin,  (2/9/2024), mengaku sudah berusaha maksimal untuk bisa maju sebagai peserta Pilkada, namun gagal memenuhi harapan pendukung.

“Saya sudah menyampaikan kepada pendukung yang menginginkan saya maju Pilkada bahwa, sudah berusaha, tetapi Tuhan punya rencana lain dan dinamika politik memang ada koalisi besar menyebabkan partai-partai tidak ingin berpisah dalam satu koalisi,” katanya

Hikoyabi yang merupakan birolrat perempuan Oramg Asli Papua (OAP) ini mengatakan,  tidak jadi mendaftar sebagai calon Bupati Jayapura, karena selama aktif sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak ditunjang finansial, apalagi tidak pernah terlibar dalam “permainan” proyek apalagi ditunjang oleh oligarki atau pengusaha.

“Memang ada beberapa oknum yang menawarkan uang hingga ratusan juta rupiah, namun tidak dilayani dan terus terang saya kwalahan,” aku  Hikoyabi.

Jika  tidak punya uang  harus bagaimana, apakah saya harus mencuri?. Itukan juga tidak boleh dan  harus menjadi diri  sendiri untuk menjaga karir birokrat  berakhir  baik. Karena masih menjabat Sekda  hingga saat ini. “Saya tidak bisa melakukan hal-hal yangtentangan dengan hati nurani, apalagi membuat saya jatuh, dan sudah tentu KPK  mengikuti pergerakan saya  karena  jabatan ini,” sambungnya.

Hokoyabi yang akrab disapa Mama Sekda mengaku,  selama tujuh tahun  Kepala Bappeda dan  pindah enam tahun di Pemda tidak pernah pegang kontrak satupun, karena  kerja menolong orang untuk menjadi pengusaha yang baik. “Ya, kepada orang Papua saya juga dorong maju dan saya tidak menempel pada pengusaha besar,  itu mungkin menjadi kesulitan besar bagi saya,” ujarnya lagi.

“Walaupun tidak  tidak lolos mendaftar pencalonan di Pilkada Kabupaten Jayapura. Saya tetap mengucapkan selamat kepada para bakal calon yang  ditetapkan dalam pendaftaran, terus melangkah dan sekali lagi saya ucapkan selamat,” katanya.

Dan kepada  simpatisan dan relawan Hana Hikoyabi agar kembali kepada tugas dan aktivitas semula, serta kembali ke masyarakat. Silahkan memilih sesuai hati nurani dan sebagai ASN tidak bisa mengarahkan untuk  memilih kandidat  calon yang mana. “Saya  ucapkan selamat kepada semua kandidat yang maju, semoga yang terpilih nanti dialah yang terbaik untuk pimpin Kabupaten Jayapura,” ujarnya lagi.

Ia pun mengaku memang ada beberapa partai politik yang memberikan rekomendasi dukungan, namun rekomendasi dukungan dalam bentuk B1KWK batal diserahkan.

“Ada beberapa partai yang telah memberikan rekomendasi, tetapi akhirnya semua itu batal. Ya, itu partai-partai non seat, namun itu tidak kosong-kosong karena ada mahar-maharnya juga. Kita ini ASN mau dapat yang dari mana dan saya sendiri tidak mau tabrak tembok, saya harus berkata jujur buat apa kita mau sembunyi dibalik itu semua,” tandasnya.(ARS)