MANADO, Klikjo.id –Universitas Prisma Manado menggelar wisuda program sarjana dengan meluluskan 140 wisudawan 2024, bertempat di Luwansa Hotel and Convention Center Manado, Kamis (12/9/2024).
Mahasiswa-mahasiswi yang di wisuda berasal dari lima jurusan yakni Farmasi, Biologi, Teknologi Pangan dan Informatika.Rektor Universitas Prisma Manado Dr. Magie Kapojos, S.lk, M.Si, yang diwakili Herman Lexi Weley mengatakan, para lulusan wisudawan harus memiliki keunggulan koperatif atau kompetitif yaitu membina mahasiswa semangat kewirausahaan, yakni untuk membangun perekonomian pribadi terutama masyarakat dan bangsa.
“Kita membuat unit-unit usaha, nantinya mahasiswa akan bekerja di unit tersebut sehingga meraka akan mendapatkan pengalaman bekerja. Jika tidak ada pengalaman bagaimana kita akan melamar pekerjaan, karena sekarang pengalaman kerja sangat penting ketika kita ingin bekerja,” ujar Lexi Weley.
Ditambahkannya, dari semester awal para mahasiswa sudah di ajarkan mata kuliah tentang kewirausahaan dan program-program kerja.
Kesempatan itu juga, Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang diwakili Kabiro Ekonomi mengajak, mahasiswa yang sudah selesai bisa bentuk kelompok-kelompok yang nantinya akan mendapatkan dana bergulir UMKM sekitar 50 juta rupiah.
Universitas Prisma Manado terdapat 11 jurusan. Dimana jurusan unggulannya adalah Biologi kemudian jurusan Farmasi. Jurusan farmasi sangat dibutuhkan sekarang.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah XVI Munawir Razak Gorontalo Sulteng dalam sambutannya mengatakan, bagi sarjana yang ingin bersaing di dunia kerja tidak hanya butuh pengetahuan dan keterampilan khususnya soft skill juga karakter hal penting.
“Kebutuhan dunia industri tidak hanya melihat nilai, tapi apa mereka bisa bekerja dan meyelesaikan masalah-masalah di industri, dan bisa tidak bekerja sama dengan orang lain dan apakah bisa berpikir kritis, dan itu harus di sadari oleh mahasiswa,” ujar Razak.
“Tujuannya supaya mereka bisa terjun ke masyarakat, belajar langsung dari masyarakat untuk mendapatkan live skill dari dunia kerja. Sehingga mereka lulus kuliah, mereka sudah tidak kaget lagi dan sudah terpapar oleh keterampilan-keterampilan sosial tersebut,” tutupnya. (Pri)
Tinggalkan Balasan