Foto : Peserta Magang disela-sela melaksanakan tandatangan.(Ist)

MANADO, Klikjo.id –Sebanyak 300 lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri dan Swasta di Sulawesi Utara (Sulut) siap ikut pelatihan selama empat bulan, sebelum magang ke Jepang selama tiga tahun, dan menggelar penandatanganan surat persetujuan pelatihan selama empat bulan di Aula Kantor Dikda Sulut, pada Senin (28/10/2024).

Kepala Bidang (Kabid) SMK Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut, Vecky Pangkerego, S.Pd, M.Pd mengatakan, kegiatan ini, diikuti sskitar 300 siswa dan  menandatangani persetujuan ikut pelatihan dan sebelumnya mendaftar untuk pelatihan. “Dengan membuat surat persetujuan ikut pelatihan sebelum magang di Jepang, mereka harus siap dan belajar lebih serius agar ke depan sukses dalam pelatihan,” ucap Kabid. 

Pelatihan akan digelar di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Bitung milik Dinas Tenaga Kerja dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Daerah Provinsi Sulut di Maumbi Minahasa Utara dan BLK swasta lainnya, para lulusan SMK akan mendapat pelatihan dan pelajaran Bahasa Jepang. 

“Selama empat bulan ikut pelatihan, mereka bekerja sesuai ketrampilan atau keahlian masing-masing yang mereka miliki,” kata Pangkerego.  Lebih lanjut Kabid menambahkan, bagi mereka yang cepat menguasai bahasa Jepang maupun ketrampikan, dipastikan bisa cepat dikirim ke Jepang untuk magang tiga tahun. 

Untuk diketahui, selama magang tiga tahun akan diberikan gaji sebesar Rp 15 juta hingga Rp 25 juta setiap bulan. Dan apabila bekerja baik selama magang, maka pihak perusahaan langsung menjadikan pegawai tetap dengan gaji sekitar Rp 62 juta lebih setiap bulan. 
“Kami berharap yang ikut magang, usai pelatihan selama empat bulan harus serius agar di kemudian hari bisa sukses,” ujar Pangkerego.

Program yang baik dari Pemda Sulut lewat Gubernur Sulut Prof Dr ( HC) Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw bekerjasama dengan pihak Jepang terutama untuk perusahan yang akan membutuhkan tenaga kerja. “Kita bersyukur program Pemda Sulut lewat ODSK bersama Dikda Sulut melakukan ini karena membantu mengatasi pengangguran juga,” ungkap Pangkerego. 

Program ini sejak tahun lalu, dan sudah banyak yang bekerja di Jepang. Untuk tahun ini sudah ada dua tahap seleksi dan tahap pertama sudah dikirim beberapa bulan lalu oleh Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw sebelum cuti kampanye Pilkada lalu. “Kami turut berbangga kepada Pemda Sulut buat program magang di Jepang. Ini sangat membantu kami karena anak – anak kita bisa bekerja diluar negeri,” ujar sejumlah orang tua kepada media ini. (PRI)