
Foto: Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin bersama Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani dan pejabat Polda Papua memperlihatkan barang bukti yang berhasil diamankan dari KKB Aske Mabel dan Nikson Matuan, yakni empat pucuk senpi milik Polres Yalimo dan 117 butir amunisi.(Ist)
JAYAPURA, Klikjo.id – Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Patrige Renwarin mengungkapkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Aske Mabel terlibat 10 kasus kekerasan dan penembakan setelah kabur dari dinas di Polres Yalimo dengan membawa empat pucuk senjata api jenis AK 47 beserta amunisinya.
Aske Mabel kabur ke hutan dan memimpin KKB Yalimo sejak tanggal 4 Juni 2024 dengan membawa empat pucuk senjata api organik milik Polri.
“Dari laporan yang kami diterima, Aske Mabel terlibat dalam 10 kasus yang menewaskan enam orang, termasuk anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz, yakni Briptu Iqbal Anwar Arif pada tanggal 17 Januari lalu,” kata Kapolda Papua kepada wartawan di Jayapura, Rabu.
Didampingi Kaops Satgas Damai Cartenz Brigadir Jenderal Polisi Faizal Rahmadani, Kapolda mengatakan, 10 kasus yang melibatkan Aske Mabel meliputi kasus penembakan yang menewaskan Muktar Layuk di Jalan Trans Jayapura-Wamena di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, pada 5 November 2024.
Kemudian pada 8 November 2024, Aske Mabel melakukan percobaan pembunuhan dengan menembak Ronal Mangiwa. Selanjutnya pada 14 Desember 2024, Aske terlibat kasus penembakan hingga menewaskan Samuang Silalahi.
Tinggalkan Balasan