
FENOMENA: Longsoran tanah membuat beberapa mobil terperosok ke jurang di wilayah Tinoor-Tomohon Utara, tepatnya di ruas jalan Tomohon Manado, beberapa waktu lalu. Foto insert; Wali Kota Tomohon Caroll Senduk.
KLIKJO.ID, TOMOHON- Saban kali musim penghujan dengan intensitas tinggi, bencana bukan fenomena baru di Kota Tomohon. Banjir, tanah longsor dan pohon tumbang bak hantu bagi masyarakat yang datang saat cuaca ekstrem. Hal ini mendesak Wali Kota Caroll Senduk SH untuk bersikap, terlebih curah hujan yang melanda wilayah Tomohon cukup tinggi dan diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Pada Jumat (21/03/2025), dia menyampaikan instruksi kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah (PD), Camat, dan Lurah untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta kewaspadaan di wilayah masing-masing.
“Camat dan Lurah harus pantau situasi di wilayah masing-masing secara intensif. Tingkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat, terutama di daerah rawan longsor, pohon tumbang dan banjir. Terus imbau masyarakat agar tetap berada di rumah jika tidak ada keperluan mendesak dan menunda rencana perjalanan sambil terus memantau informasi prakiraan cuaca,” tegas wali kota.
Juga dia menginstruksikan kepada para camat dan lurah untuk memantau dan membersihkan saluran air atau drainase di lingkungan kelurahan masing-masing, serta pohon-pohon di pemukiman masyarakat yang berpotensi tumbang.
“Kalau keadaan darurat atau ada kejadian langsung laporkan ke pimpinan. Camat dan lurah juga harus tingkatkan koordinasi dengan stakeholder terkait, guna memastikan kesiapan dan respons cepat dalam menghadapi potensi bencana,” ujar Caroll.
Sementara itu, wali kota menyampaikan lima imbauan kepada masyarakat. Pertama, tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem. Kedua, menghindari aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak, terutama di wilayah yang berisiko tinggi terhadap longsor, banjir dan pohon tumbang. Ketiga, memastikan keamanan rumah dan lingkungan, termasuk memangkas ranting pohon yang berpotensi tumbang serta membersihkan saluran air untuk menghindari banjir. Keempat, selalu mengikuti informasi resmi dari pemerintah terkait perkembangan cuaca dan potensi bencana dan kelima, jika terjadi keadaan darurat segera hubungi Call Center 112 untuk mendapatkan bantuan.
Caroll berharap, dengan langkah-langkah tersebut, dampak dari cuaca ekstrem dapat diminimalisir, serta keselamatan dan kenyamanan masyarakat tetap terjaga.(REQ/*)
Tinggalkan Balasan