SINERGITAS: Wali Kota Tomohon Caroll Senduk menghadiri Upacara Pembukaan Pendidikan Dasar Militer dan Pelatihan Manajerial SPPI Batch-3 Tahun 2025, Senin (14/04/2025), di Lapangan Rindam XIII/Merdeka.

KLIKJO.ID, TOMOHON- Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Suhardi SIP selaku Inspektur Upacara (Irup) secara resmi membuka Pendidikan Dasar Militer (Dikdasmil) dan Pelatihan Manajerial Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 Tahun 2025 di Provinsi Sulawesi Utara, Senin (14/04/2025), bertempat di Lapangan Rindam XIII/Merdeka, Kakaskasen-Tomohon.

Hadir dalam upacara, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk SH, Kasat Polisi Pamong Praja Provinsi Sulawesi Utara Farly Kotambunan, SE, Danrindam XIII/Merdeka Kolonel Inf Achmad Marzuki, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sulut Brigjen TNI Raymond Marojahan, Kasmin Pangdam XIII/Merdeka Mayor Kav Wahyuda Saputra, Karo SDM Polda Sulut, Aspers Danlantamal VIII Kolonel Laut (KH) Drs Dadang Kusrana, Kadisops Lanud Sam Ratulangi Manado Kolonel Pas Frian Alfa Risdar, Asisten Pidana Militer Kejati Sulut Kolonel Laut (KH) Fredie Alexander Tamara SH MH, Forkopimda Kota Tomohon dan SPPI Batch-3 tahun 2025.

Dalam sambutan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang dibacakan oleh Pangdam Suhardi menyampaikan bahwa pendidikan dasar militer dan pelatihan manajerial yang akan dilaksanakan ini memegang peran krusial sebagai langkah awal dalam pembentukan karakter, kedisiplinan dan loyalitas terhadap negara.

“Selama tiga bulan ke depan, saudara sekalian akan menjalankan pendidikan yang mengasah ketangguhan fisik maupun mental. Meskipun menguras tenaga dan pikiran, proses ini merupakan bagian penting dari pembentukan jati diri sebagai insan pertahanan yang siap menghadapi berbagai tantangan. Hal tersebut juga untuk membentuk sikap dan perilaku yang kuat dan tangguh,” ujar Sjafrie.

Disebutnya, program SPPI Universitas Pertahanan (Unhan) bertujuan untuk menumbuhkan dan membina pemimpin muda yang memiliki semangat pengabdian, kepemimpinan yang inklusif, dan komitmen terhadap kemajuan bangsa.

“Melalui pendekatan pendidikan dan pelatihan yang menyeluruh, peserta akan dibekali dengan wawasan, keterampilan dan kepemimpinan yang relevan dengan tantangan pembangunan di berbagai daerah,” tuturnya.

Program ini, jelas Sjafrie, ditujukan untuk berperan aktif dalam mendukung program pemerintah yakni distribusi makanan bergizi ke berbagai daerah di Indonesia.

“Keberhasilan pelaksanaan program SPPI Batch-1 dan Batch-2 adalah bukti nyata bahwa program strategis ini mampu menghasilkan transformasi yang signifikan bagi pelaksanaan kegiatan distribusi makanan bergizi di Indonesia,” tukasnya.

Dilanjutkan, hasil tersebut tidak hanya menunjukkan efektivitas kurikulum dan metode pelatihan yang diterapkan, tetapi juga menjadi fondasi yang kokoh bagi peserta dalam menapaki jenjang pengabdian berikutnya.

“Program SPPI ini telah berlanjut hingga Batch-3 dimana para peserta disiapkan untuk menjalankan tugas sebagai Kepala Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi Program Strategis Makan Bergizi Gratis di berbagai kecamatan dan kabupaten di seluruh Indonesia,” akunya.

Sementara, Wali Kota Caroll menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan tersebut.

“Program ini benar-benar bagus karena dapat mencetak pemimpin muda yang berdedikasi dan berkomitmen untuk kemajuan bangsa. Juga sebagai upaya untuk membangun SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045,” sebutnya.

Ia berharap para peserta SPPI Batch-3 dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, terutama dalam mendukung peningkatan kualitas gizi dan kesejahteraan anak-anak bangsa melalui program makan bergizi gratis.(REQ/*)