Foto: Bupati Minsel, Frangky Donny Wongkar, SH

MINSEL, KLIKJO.ID–Wilayah Minahasa Selatan (Minsel) terus diguyur hujan disertai angin atau cuaca ekstrim. Sejumlah warga merasa was-was apalagi sebagian besar wilayah Minsel rawan  bencana alam banjir, tanah longsor dan air pasang. 


Bupati Minsel, Franky Donny Wongkar, SH dan Wakil Bupati Petra Yanni Rembang, M.Th (FDW-PYR), mengeluarkan instruksi berupa imbauan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca buruk.


Warga yang bermukim di wilayah rawan longsor dan banjir diminta untuk mengungsi jika curah hujan tinggi apalagi disertai angin.

“Untuk menghindari terjadi korban jiwa dan korban materi, sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman atau untuk sementara tinggal di rumah kerabat hingga cuaca normal kembali,” ujar Bupati.

Demikian kepada pengendara sepeda motor dan  sopir, dalam melakukan perjalanan  agar berhati-hati dengan kondisi jalan yang licin, pohon tumbang dan tanah longsor.


Selain potensi bencana alam, musim penghujan dapat memicu  penyakit, seperti flu, batuk, demam berdarah, diare dan lainnya.

“Masyarakat diimbau menjaga kebersihan lingkungan dan tetap menerapkan pola hidup sehat dan melaksanakan 4 M (Menguras, Menutup, Mengubur, dan menggunakan anti nyamuk),” ujarnya lagi.


Bupati juga meminta warga tetap disiplin  menerapkan protokol kesehatan (Prokes), dan  melakukan vaksinasi pertama, kedua dan booster untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19.

Grafis Kecamatan dan potensi kerawanan Bencana

– Banjir dan Air Pasang

(Kecamatan Tumpaan, Tatapaan, Amurang, Amurang Barat, Amurang Timur, Tenga, Sinonsayang)

-Tanah Longsor

( Kecamatan Modoinding, Maesaan, Tompasobaru, Ranoyapo, Motoling, Motoling Barat, Motoling Timur, Kumelembuai, Sultra, dan Tareran). (Wen/*)