Minsel, KLIKJO.ID–Desakan sejumlah masyarakat dan konstituen Partai NasDem Minahasa Selatan (Minsel) untuk mendorong Wakil Ketua DPRD Minsel Paulman Stevanus Runtuwene.ST maju dalam konstestasi pemilihan Bupati (Pilbup) 2024 di Minsel mulai merangsek naik.

Paulman yang tenar dengan jargon PSR ini semakin bertambah pengalaman politik sejak memimpin NasDem Minsel pada dua tahun silam.

Pria kalem ini menjadi figur NasDem Minsel dalam menarik pemilih Milenial maupun pemilih abstain figur pemimpin,begitupun pemilih yang hijrah dari sosok pemimpin saat ini dan masa silam, pasti akan lebih memilih NasDem untuk berlabuh.

Posisi NasDem Minsel saat ini menurut Venti Nayoan pemerhati masyarakat Minsel,lebih leluasa bergerak dan tidak menjadi partai yang tersandera oleh janji serta visi misi pemerintah kini dan masa lalu.

“NasDem Minsel saat ini paling mampu untuk berada di tengah partai merah dan kuning. Tak hanya itu, NasDem akan menjadi partai “kesayangan” ,yang pasti akan dielus oleh dua partai besar di DPRD Minsel untuk kerkoalisi dalam pesta demokrasi mendatang, dan ini menjadi keuntungan NasDem Minsel untuk tetap berada pada peran penyemangat restorasi multilevel, “ujar Venti.

Tak hanya itu, NasDem Minsel lanjut Venti, punya kekuatan politik baik tingkat daerah maupun nasional. Merujuk dari dua kader yang lolos di senayan salah satunya putri Minsel.

” Di tingkat kabupaten,NasDem Minsel punya 4 kursi di DPRD, jika terus dipertahankan bukan tidak mungkin mencapai 6 kursi pada pil caleg 2024 mendatang, sehingga mampu mengusung kepala daerah sendiri, apalagi di senayan ada dua srikandi,salah satunya yakni Felly Runtuwene yang adalah kakak kandung dari PSR, “terang Venti.

Gejolak trust kepercayaan terhadap partai politik di Minsel sangat turun kata Venti, menurutnya itu berhujung pada pola lama yang diusung penguasa saat ini.Oleh karena itu NasDem bisa dan harus mampu menjadi jembatan kepercayaan untuk warga Minsel.

” Masa kini dan lalu tidak jauh berbeda, kekuasan jadi orientasi radikal untuk memperbesar partai dengan mengesampingkan ketulusan dalam semangat satu tanah yakni Minahasa Selatan,ketika pemilihan usai harusnya semua sudah usai,pemimpin harus merangkul semua elemen agar tidak terkotak kotak sehingga makna perubahan tidak menjadi bablas dan salah arah, “tutur Venti.

Saat ini, tambah Venti, NasDem Minsel punya peran besar dan mampu untuk masuk menjadi penyeimbang, walaupun perlu tenaga ekstra untuk mencalonkan seorang PSR.

” PDI-P dan Golkar juga tak kalah ekstrim dalam penyusunan kerangka strategi di 2024 mendatang, mereka adalah partai yang penuh dengan pengalaman, mereka adalah pelopor politik nasional, tapi belajar dari Partai Demokrat yang mampu meredam elite-elite dan figur mereka dimasa periode lalu,sehingga SBY boleh melenggang dua periode menjadi Presiden,jadi tidak ada yang tak mungkin dalam politik daerah dan nasional”tandasnya.

PSR pun saat ditemui media ini terkesan menghindar dan irit bicara.

“Aduh, masih jauh, saat ini fokus dengan tugas sebagai pimpinan dewan, “singkat PSR

(Roger)