MANADO, KLIKJO.ID– Musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Manado pada Jumat (27/01/2023) kemarin, menyisakan kesedihan dan duka mendalam khususnya warga yang menjadi korban. Pasalnya, bencana ini telah memporak-porandakan dan merusak harta benda mereka serta merengut nyawa beberapa orang.

Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, sedikitnya 1.021 warga mengungsi akibat banjir dan longsor. Kini, mereka ditampung di posko-posko yang telah disiapkan antaranya berada di Paal 2, Sumompo, Wonasa Tanjung, Karame, Wawonasa, Ternate Tanjung, Singkil 2, Ternate Baru, Kombos Barat, Komo Luar, Wenang Utara dan Wanea.
“Untuk sementara mereka ini berada di lokasi aman yakni ditampung di posko-posko yang telah disiapkan,” kata Kabid BPBD Kota Manado, Angelina J Bajodo, Sabtu (28/01/2023).

Untuk jumlah korban meninggal sesuai data BPBD Kota Manado, sebanyak 5 orang masing-masing Stansye Sekeon, perempuan berusia 70 tahun, Jemmy Moniaga, laki-laki berusia 56 tahun, Magdalena Soda, perempuan berusia 67 tahun, Frizenli Arabaan, bocah perempuan berusia 8 tahun dan Agus Manumpil, laki-laki berusia 62 tahun. Untuk Stanye, Jemmy, Magdalena dan Frensli meninggal karena kena longsoran tanah di Kairagi Weru, Kecamatan Paal 2, sedang Agus terjebak banjir yang terjadi di Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken.
BPBD mencatat 10 dari 11 kecamatan di ibukota Provinsi Sulut ini terdampak bencana banjir dan tanah longsor dan tersebar di 46 kelurahan.
“Kami terus melakukan update kejadian bencana di Kota Manado dan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak, sesuai dengan instruksi Wali Kota Manado,” tambah Angelina.
Sementara itu, jeritan memohon adanya bantuan terpaksa didengungkan para korban bencana. Ada yang membutuhkan pakaian, makanan dan minuman.
“Tolonglah kami, bencana telah membuat kami jadi begini. Bagi yang tergerak sudihlah membantu, apapun itu sudah berharga bagi kami. Tapi saat ini kami butuh pakaian dan makanan,” tutur Emy, seorang ibu rumah tangga diaminkan beberapa warga yang jadi korban banjir di bilangan Paal 2, Sabtu pagi (28/01/2023).
Sejumlah pihak di Kota Manado pun iba dan langsung tergerak dengan menggalang dana guna membantu meringankan beban para warga yang kena musibah. Satu di antaranya dilakoni influencer (seorang dengan jumlah followers atau pengikut banyak, yang memiliki pengaruh besar kepada audience) Fredriek Lumalente atau dikenal dengan nama Didi Roa.

IBA: Didi Roa, seorang influencer asal Kota Manado tengah memberikan bantuan kepada seorang warga yang kena musibah.
Tak tanggung Didi terjun langsung ke beberapa lokasi bencana memberikan bantuan berupa baik berupa uang maupun makanan dan minuman.(JOS/HEN/KER)
(JOS/HEN/KER)
1 Komentar
??????