Hendro pun menuturkan peristiwa bencana yang terjadi pada tanggal 27 Januari 2023 dan 2 Februari 2023 dimana sempat membuat arus lalu lintas di beberapa ruas jalan berstatus nasional terganggu dan bahkan ada yang tidak bisa dilewati, termasuk upaya penanganan pihaknya.
“Jalan jalan nasional yang terdampak bencana sewaktu tanggal 27 Januari antaranya di jalan AA Maramis tepatnya di jembatan Kilu Permai dan jalan Bethesda yaitu depan Rumah Sakit Umum Daerah ODSK. Akibat banjir sehingga lumpur dan kotoran memenuhi kedua jalan tersebut. Longsor menutupi badan jalan di ruas Manado-Tomohon tepatnya di kilometer 10, ruas Manado-Tumpaan namun longsoran hanya menutupi saluran air dan longsor di ruas Manado-Wori. Juga amblas pada oprit jembatan Minaesa ruas Wori-Likupang akibat terjangan banjir, amblas pada tepi oprit jembatan Bailang ruas jalan Hasanudin-Pogidon. Ada juga di wilayah kepulauan yaitu oprit jembatan Kadualang ruas Esang-Rainis Kabupaten Talaud amblas,” ungkapnya.
Untuk tanggal 2 Februari, lanjut Hendro, sekira puluhan titik longsor kecil dan 2 titik longsor besar menimpa badan jalan di wilayah Bolaang Mongondouw tepatnya ruas Kaiya-Maelang,
“Upaya yang kami lakukan yaitu pembersihan lumpur dan kotoran yang meluber ke jalan akibat banjir serta jalan terkena longsoran tanah dengan menggunakan alat berat, sehingga bisa dilalui pengguna kendaraan bermotor. Untuk jembatan yang amblas di wilayah kepulauan, kami membuat jembatan darurat yaitu pakai jembatan Bailey,” kuncinya.(KER)
