Evakuasi: Polisi dan Tim SAR serta warga melalukan Evakuasi korban Lutfi yang tenggelam di Pantai Moinit.
MINSEL, KLIKJO.ID–Lutfi Budiantono (25) Warga asal Merak Banten, Jawa Barat tenggelam dan ditemukan tewas di Pantai Moinit Desa Tawaang Timur Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut).
Korban Lutfi bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) Tagboat Bue Dragon 28, pengangkut batu bata, juga calon pengantin dan rencana akan melangsungkan pernikahan setelah kembali dari pelayaran ini. Namun takdir berkata lain korban justru ditemukan tak bernyawa di kawasan Pantai Moinit pada, Senin (27/2/2023 ) sekitar pukul 08.30 Wita.
Informasi yang dirangkum menyebutkan, awal pekan lalu kapal Tagboat Blue Dragon 28 yang menarik kapal tongkang batu bara berlabuh di teluk Amurang tepatnya di Pantai Moinit, kawasan Pembangkit Listrik Batu Bara, Desa Tawaang.Timur, Lantaran cuaca buruk kapal tak bisa menepi ke pantai.

Sementara kapal tersebut mulai kehabisan logistiik. Akhirnya empat ABK termasuk korban Lutfi memutuskan membeli kebutuhan di Desa Tenga, dan minta bantuan warga sekitar.
Minggu (26/2/2023) sekitar pukul 17.15 Wita, nelayan Hamid Koro bersama Fahry Seltlight, warga Tawaang menjemput korban dan 3 ABK lainnya menggunakan perahu katinting untuk belanja bahan logistik di Desa Moinit.
Saat katinting melaju ke arah darat kira-kira setengah perjalanan atau sekitar 40 meter dari daratan, tiba-tiba katinting dihantam gelombang tinggi, seketika itu perahu terbalik, empat ABK dan dua warga lokal terhempas dan berjibaku menyelamatkan diri berenang ke arah daratan.
Tiga orang ABK selamat dan Warga lokal pemilik perahu fiber Hamid Koro dan Fahry Seltlight di temukan selamat di pesisir Pantai Moinit. Sementara korban tak kunjung ditemukan.
Warga sekitar dan pemerintah desa langsung melaporkan hal itu ke Polsek Tenga.;Anggota Polsek Tenga bersama tim SAR bergerak ke lokasi kejadian dan melakukan pencarian hingga malam, namun korban tidak ditemukan, karena cuaca buruk pencarian dilanjutkan siang.
Pada Senin, (27/2/2023) pencarian di lanjutkan kembali , sekitar pukul 08.30 Wita piket Polsek Tenga Aiptu Herry Torar menerima informasi korban terlihat di bebatuan pantai Moinit.
Korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di atas batu, pihak kepolisian bersama tim SAR dan warga sekitar melakukan evakuasi menggunakan dua unit perahu karet, korban selanjutnya dibawa ke RS kalooran Amurang.
Kepala kantor Basarnas Manado Monce Brury di dampingi Kapolsek Tenga AKP Mulyadi Lontaan membenarkan peristiwa itu. Dalam pencarian itu Kapolsek mengingatkan tim dan masyarakat berhati- hati karena cuaca ekstrim.
“Karena cuaca buruk pencarian menggunakan life jaket, dan Aqua eye karena alat ini efektif untuk mempercepat penemuan korban dan akhir nya korban di temukan di pinggiran pantai tersangkut di bebatuan dalam keadaan meninggal dunia dan dievakuasi ke RS Kalooran Amurang,” ujarnya.(Wen/*)
2 Komentar
Kiapa sampe abis akang logistik karu e….
Cuaca buruk, kapal belum bole bale, Kong ndk boleh ba dekat darat, so 1 Minggu karu