Bangun Tower : Kadis Kominfo temui tokoh masyarakat (Tomas)  Kampung Sawesuma, Distrik Umurum Guay bahas Pembangunan Tower.

JAYAPURA, KLIKJO.ID–Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, ST., berkunjung ke kampung Sawesuma, untuk menemui tokoh masyarakat (Tomas) dan tokoh adat  membahas  pembangunan tower sebagai upaya jangkauan informasi di Distrik Umurum Guay pada  Rabu   (1/3/2023).

Piter Bargue Kepala Kampung Sawesuma, mewakili masyarakat mengusulkan pembangunan tower segera direalisasikan, masyarakat sendiri sudah menyetujui pembangunan tower dengan menandatangani keputusan bersama.

“Masyarakat sudah sepakat dan mendesak saya, dan melakukan koordinaasi dengan sejumlah ondoafi  untuk  lokasi atau tempat pembangunan tower dan saat ini tinggal menunggu tetua adat (Ondoafi)  yang akan memutuskan,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kominfo Jayapura,  Gustaf Griapon mengatakan, sudah lima kali melakukan survei di Kampung Sawesuma dan sudah mengajukan ke Kementerian Kominfo sebanyak 144 tower, untuk tahun 2023 akan ditambah 9 tower  di Distrik Yokari, Berap, dan Nembu Gresi.

Menurutnya Tower komunikasi atau Base Transceiver Station (BTS)  dibangun Telkomsel, Indosat, dan Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo.

“Dari Diret Bakti dan Dirjen Pos dan Telekomunikasi ada 11 side, data yang kami punya 32 yang akan dibangun lagi. 11 side ini direncanakan dari tahun kemarin, masih ada sisa 5 side lagi yang akan dibangun,”ujarnya.

Gustaf menambahkan, Diskominfo Kabupaten Jayapura masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat yang sudah melakukan survei. Dia juga mengingatkan Kepala kampung bahwa lokasi  untuk pembangunan tower tidak ada ganti rugi, hanya saja asyarakat diberdayakan sebagai penjaga tower dan penjual pulsa. 

“Ini sudah  disetujui pemerintah pusat, nantinya  akan digaji tiap bulan dan ada pemberdayaan untuk  jual pulsa., satu orang jaga tower dan 1 orang jaga pulsa,”jelasnya.

Mama Ondoafi, Yosina Tekbo menfatakan tidak ingin ada ganti rugi, yang terpenting masyarakat diberdayakan dan akses komunikasi dapat digunakan secepatnya oleh masyarakat. 

“Saya tidak minta ganti rugi karena saudara suku saya bisa pake juga untuk jual pulsa,”ujarnya.(ARS)