
Jakarta,KLIKJO.ID–Tindak lanjut atas pertemuan pada bulan kemarin,Bupati Boven Digoel Hengki Yaluwo S.SosĀ bergerak cepat menandatangani kerjasama dimulainya perekrutan 50 putra daerah untuk dikuliahkan di Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN), Sabtu (04-03-2023) di Jakarta.
Dalam penandatangan itu,Bupati yang akrab disapa Hengki ini pun bertatap muka dengan Ketua STIPAN DR.Sonni Sumarsono,MDM.Pantauan langsung media ini Hengki didampingi para perwakilan putra daerah yang akan dikuliahkan pada semester ganjil 2022/2023.

Nuansa saling menerima kedua belah pihak membawa aroma baik bagi kelanjutan putra daerah Boven Digoel dalam mendalami ilmu pemerintahan dan politik di lingkungan STIPAN kedepan.
Pada kesempatan itu pun Hemgki terus mengaskan jika pembangunan harus setara dengan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Sebagai bupati, saya memiliki komitmen untuk mendidik anak-anak kami. Karena kalau tidak maka mereka akan kembali ke hutan,dan pastinya tidak mampu mandiri dalam membangun daerah karena faktor sumber daya intelektual yang tidak mumpuni.” ujar Hengki.

Ditambahkannya lagi,pengiriman 50 orang calon mahasiswa terbagi menjadi dua kelompok dimana 30 orang merupakan Aparat Sipil Negara (ASN) mendapatkan tugas belajar dan 20 orang lainnya merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas.
“Untuk pembiayaan, 30 orang dibebankan mulai tahun anggaran 2022 dan 20 orang lainnya dibebankan mulai tahun anggaran 2023,” jelas Hengki.
Komitmen Pemda Boven Digoel untuk mengirimkan 50 putra daerah tertuang dalam Perjanjian Kerjasama antara Pemda Boven Digoel dengan STIPAN bernomor : 890/ 1642/ BUP/ XII/ 2022. Pada perjanjian tersebut tertulis tujuan Perjanjian Kerjasama adalah untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur khususnya Orang Asli Papua (OAP) pada bidang pendidikan formal lebih khusus Sarjana (S-1) Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Politik pada Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIPAN) Jakarta.
Diketahui,Keberadaan sekolah tinggi STIPAN merupakan salah satu upaya menjawab kebutuhan Indonesia terkait sumber daya manusia pada bidang Aparatur Negara yang profesional juga berkualitas. Keberadaan sekolah ini sangat penting termasuk sebagai cara cara agar dapat meningkatkan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.
Dengan menjadi mahasiswa pada Sekolah Tinggi Ilmu pemerintahan abdi negara, maka kamu bisa menggunakan berbagai fasilitas di kampus. Contohnya kamu bisa menggunakan perpustakaan, akses komputer maupun internet untuk berbagai referensi sebagai bagian penting dalam perkuliahan. Apalagi saat ini hampir seluruh kegiatan perkuliahan dilakukan secara virtual.
Seluruh fasilitas tersebut adalah komitmen sekolah tinggi ini dalam mencetak kader pemimpin daerah paham tentang kepemerintahan. Sekolah ini juga menjadi wadah dimana para pelajar akan memperoleh pembinaan kompetensi bidang pemerintahan termasuk ilmu politik sehingga bisa memimpin juga menjadi pemimpin yang bekerja sesuai jalur.
Saat ini sudah terdapat 880 alumni STIPAN. Para alumni tersebut kembali ke daerah asal dan menjadi tokoh Daerah seperti Bupati maupun Camat. Bahkan 78% para lulusannya merupakan pelajar dari kawasan Timur termasuk Papua.
(Roger)
Tinggalkan Balasan