
Foto : Thomas Alva Edison dengan mobil listrik.(ist)
SEJARAH mobil listrik dimulai pada akhir tahun 1890-an. Di era tersebut ada banyak merek yang membuat mobil listrik. Salah satu yang terkenal adalah pemecahan rekor yang dilakukan Camille Jenatzy. Ia cukup fenomenal lantaran memecahkan rekor kecepatan menggunakan mobil listrik.
Mobil yang digunakan mampu melesat hingga 105 km/jam pada 29 April 1899. Kecepatan tersebut di era itu merupakan hal yang sangat-sangat fantastis. Kendaraan yang dipakai oleh Camille Jenatzy berbentuk roket. Seiring berjalannya waktu, mobil listrik semakin berkembang dan hampir menarik minat banyak orang.
Salah satu mobil listrik yang cukup tua adalah Baker Motor Vehicle. Baker Motor Vehicle merupakan perusahaan otomotif dan komponen yang memang bergerak untuk kendaraan listrik. Perusahan tersebut berdiri sejak 1899 dan berakhir di tahun 1914. Salah satu karya Baker bahkan pernah dibeli oleh Thomas Alva Edison, penemu bohlam lampu.
Thomas Alva Edison mendesain baterai berbahan nikel yang akan digunakan pada kendaraan Baker. Baterai yang didesain Edison kala itu memiliki keawetan yang sangat luar biasa.
Baker Electrics di tahun 1906 memproduksi hingga 800 mobil listrik. Jumlah tersebut menjadikan Baker Electric sebagai salah satu produsen kendaraan listrik terbesar di Dunia kala itu. Jay Leno, kolektor kendaraan dan komedian asal Amerika Serikat bahkan masih memiliki 1 unit Baker Electric. Kendaraan tersebut pernah tampil di kanal YouTube miliknya dan masih berfungsi sangat normal ketika dipakai jalan.
Pernah Jadi Taksi
Siapa sangka kendaraan listrik pada 1897 pernah dijadikan kendaraan umum, alias taksi di Amerika Serikat. Armada taksinya bernama New York City yang dibuat oleh Electric Carriage dan Wagon Company Philadelphia. Di era tersebut ada beberapa produsen mobil listrik. Sebut saja Baker seperti di atas, Columbia, Anderson, Fritchle, Studebaker, Riker, Milburn dan beberapa perusahaan lain.
Di era tersebut mobil listrik punya banyak kelebihan dibanding mobil bensin. Seperti tidak memiliki getaran, tidak berisik, dan tidak mengeluarkan bau tentunya. Namun, mobil listrik di zaman tersebut biasanya hanya dimiliki oleh kalangan orang kaya saja. Sebab, harganya jauh lebih mahal dibanding dengan mesin bensin.
Anehnya, di tahun itu banyak wanita yang menggunakan mobil listrik. Sebab, mereka mengaku lebih mudah mengoperasikannya ketimbang mesin bensin.
Bahkan di tahun 1911 New York Times pernah menobatkan mobil listrik sebagai kendaraan paling ideal. Bersih, senyap, hemat menjadi penawaran menarik yang ditawarkan oleh mobil listrik.
Menurunnya Mobil Listrik
Memasuki 1910 hingga 1930, era mobil listrik mulai meredup. Harga mobil listrik yang mahal membuat banyak perusahaan menciptakan kendaraan bermesin bensin dengan harga lebih terjangkau. Salah satunya adalah Ford Motor Company. Perusahaan raksasa otomotif Amerika Serikat ini membuat harga mobil bermesin bensin turun derastis.
Lewat Ford Model T dan Ford Model A, perusahaan tersebut mencoba memberikan solusi kendaraan dengan harga terjangkau dan dapat dibeli semua orang. Hasilnya, sungguh di luar dugaan.
Kendaraan yang dirilis Henry Ford tersebut sukses merebut hati banyak orang. Penjualannya melesat dan bahkan kendaraan tersebut menjadi salah satu barometer mobil produksi masal pertama di Dunia.
Di tahun 1930-an, mobil listrik mulai ditinggalkan. Namun, para ahli dan pemilik mobil bensin kala itu sudah memiliki pikiran jika mobil listrik jauh lebih ramah lingkungan. Ditambah lagi pada 1930-an sampai 1950-an harga bensin menjadi mahal berkat ada isu kelangkaan bahan bakar fosil.
Akhirnya banyak perusahaan otomotif besar kala itu gulung tikar. Imbasnya, banyak perusahaan otomotif bermesin bensin bermunculan.
Kebangkitan Era Mobil Listrik
Di tahun 1960-an hingga 1990-an mobil listrik kembali coba digaungkan. Henney Kilowatt, membuat mobil listrik di tahun 1961 yang dibuat dari basis Renault Dauphine. Ternyata usaha Henney membuahkan hasil. Banyak perusahaan besar otomotif yang ingin mencoba mengembangkan kendaraan ramah lingkungan. Hingga akhirnya di tahun 2000-an, krisis ekonomi terjadi. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif beralih ke mobil kecil bermesin hybrid dan listrik.
Mobil listrik Tesla
Tahun 2004, Tesla Motors memulai pengembangan Tesla Roadster yang kemudian diluncurkan pada 2008 silam. Kala pertama kali muncul, mungkin banyak orang yang mengejek hal yang dilakukan Tesla. Tetapi, ternyata langkah Tesla menjadi penyulut bagi merek-merek lain untuk berinovasi lebih. Akhirnya banyak perusahaan Jepang mengikuti langkah Tesla untuk membuat kendaraan listrik.(**)
Sumber : carmudi Indonesia
Tinggalkan Balasan