“Jika dipercayakan memimpin Kabupaten Jayapura, tentunya Algito bukan mengambil keputusan sendiri. Kami akan membangun komunikasi baik dengan pemilik hak ulayat di setiap wilayah yang akan jadi sasaran transmigrasi lokal tersebut,” katanya.

Selain pemerataan penduduk transmigrasi lokal bukan hanya asal kirim, tapi pemerintah daerah memberikan fasilitas lahan, rumah, alat pertanian, membangun infrastruktur Jalan, menyediakan lampu, air bersih, pendidikan, kesehatan dan pendampingan dinas terkait.

“Transmigrasi lokal benar-benar penduduk asli Kabupaten Jayapura yang sudah lama tinggal dan tidak memiliki tempat tetap, dengan prioritas  warga yang tinggal di wilayah cagar alam gunung Ciklop, dan bantaran sungai bahkan juga masyarakat yang tinggal di pinggiran danau Sentani.

“Bisa kita melihat contoh di daerah Kaure yang sudah dilakukan oleh keluarga Hamo memberikan sekian hektare lahan kepada warga Sulut, Toraja, Timor, dan lainnya. Mereka sudah membuktikan pada pemilu kemarin di wilayah kaure adalah suara terbanyak ke tiga setelah sentani, waibu,,” katanya

Selain Transmigrasi, juga program swasembada pangan yang juga memberikan manfaat baik bagi masyarakat karena ketika transmigrasi itu terjadi pasti pertumbuhan ekonomi akan baik kedepannya daerah yang tidak ramai penduduk akan menjadi ramai dengan kehadiran transmigran lokal.

Calon Wakil Bupati ALGITO  Giri Wijayantoro menambahkan, ketika suatu daerah yang belum ramai dan bisa memberikan ruang kepada pemerintah daerah untuk membantu menata wilayah tersebut pasti wilayah itu akan menjadi ramai dan maju. “Tentu pemerintah daerah akan bersinergi dengan pemilik hpak ulayat sehingga kedepannya tidak salah tafsir dan pasti pemerintah akan memberdayakan masyarakat adat di wilayah yang akan dijadikan daerah transmigrasi,” ucap Giri. (ARS)