Restu : Bupati  Yunus Wonda dan Wakil Bupati Jayapura Haris Yocku dijemput oleh Tokoh-tokoh Adat, sebelum menuju  Gunung Merah Kantor Bupati, serta memohon doa restu  dan minta ijin kepada tokoh adat.(Foto: ARS)

SENTANI, Klokjo.id — Bupati  dasn Wakil Bupati Kabupaten Jayapura, Yunus Wonda dan  Haris Yocku (YW-HW) meminta doa dan restu tokoh adat sebelum menginjakkan kaki di Kantor Bupati, dan komitmen memberikan insentif kepada ondoafi dan ondofolo di Kabupaten Jayapura.
Hal ini disampaikan Yunus Wonda di depan  ondoafi/ ondofolo dan kepala suku di Sentani saat acara Sehelai Papeda di Obhe,Kampung Sereh Selasa  (25/3/2025).

“Sebelum menginjakkan kaki di kantor bupati  harus minta ijin kepada masyarakat adat, terima kasih kepada semua masyarakat Kabupaten Jayapura,” kata Yunus Wonda  didampingi Wakil Bupati Haris Richard Yokhu.

Menurutnya  ondoafi dan ondofolo harus menjadi perhatian, jadi akan ada honor untuk ondoafi dan Ondofolo dan akan memberikan perhatian khusus terhadap tatanan adat di kabupaten Jayapura.  “Saya akan menerapkan tatanan adat diatas segalanya di kabupaten ini,” tegas Yunus Wonda.

Lebih lanjut ia mengajak semua pihak mendukung kepemimpinan YW HY, dan bersatu serta bergandengan tangan membangun Kabupaten Jayapura. “Pertandingan sudah selesai. Tugas tim sudah selesai, kami milik semua masyarakat dan  akan bangun dengan hati dan kasih untuk semua suku dan agama di kabupaten Jayapura. Kami bangga diterima masyarakat adat di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.

Bupati meminta kepada tokoh adat dan masyarakat, terkait  hak ulayat, jika ada masalah tolong konmunikasikan dan  akan selesaikan, jangan ada  palang memalang.  “Karena kalau terjadi terus palang memalang pasti tidak akan ada investor mau masuk di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.

Tentunya ini semua akan tercapai jika ada dukungan tokoh-tokoh masyarakat adat. Dan ijinkan kami  membangun Kabupaten Jayapura yang kita cintai bersama dengan kemampuan yang ada.  “Kami tidak memiliki hati yang luar biasa tapi kami memiliki hati untuk membangun Kabupaten Jayapura, ” tutupnya. (ARS)